KENDARINEWS.COM—Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih penghargaan Anindhita Wistara Data 2024 dalam ajang Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) yang diadakan oleh Badan Pusat Statistik Nasional.
Penghargaan ini diraih berkat kerja keras serta bimbingan dari Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, yang telah memimpin upaya pembangunan sistem data sektoral yang valid, akurat, dan dapat diandalkan melalui pendekatan Data Desa Presisi.
EPSS merupakan agenda tahunan yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) dengan tujuan meningkatkan sinergi, kolaborasi, dan validitas data sektoral yang dikelola oleh pemerintah daerah dalam rangka mendukung inisiatif Satu Data Indonesia (SDI).
Untuk tahun 2024, BPS Sultra bersama Forum Data (Bappeda) dan Walidata (Dinas Komunikasi dan Informatika Sultra) telah memilih dua dinas sebagai produsen data yang menjadi sampel evaluasi, yakni Dinas Perkebunan dan Hortikultura serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sultra.
Di bawah koordinasi Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Asrun Lio, tim dari kedua dinas tersebut telah melakukan proses bimbingan dan verifikasi data selama beberapa bulan. Upaya ini kemudian dikukuhkan melalui aktualisasi data yang terintegrasi ke dalam portal data BPS Sultra dan Dinas Kominfo Sultra. Hasil dari proses ini membuahkan penilaian EPSS dengan nilai 2,90, yang mengantarkan Sultra memperoleh predikat “Baik” pada evaluasi EPSS tahun 2024.
Dalam ajang EPSS yang diikuti oleh 38 provinsi serta 416 kabupaten dan 98 kota di seluruh Indonesia, penilaian dibagi dalam tiga kategori utama. Predikat “Baik” diberikan bagi yang meraih nilai antara 2,50 hingga 4,00, predikat “Cukup” untuk nilai antara 1,90 hingga 2,49, dan “Kurang” untuk nilai di bawah 1,90. Berdasarkan hasil penilaian BPS RI, Sultra berhasil masuk ke dalam 8 besar penerima penghargaan Anindhita Wistara Data 2024, dengan peringkat ke-6 secara nasional.
Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penghargaan ini. Menurutnya, ini adalah bukti konkret dari komitmen Pemerintah Provinsi Sultra dalam membangun fondasi pengelolaan data yang kuat dan kredibel, terutama melalui inisiasi Peraturan Daerah (Perda) terkait Data Desa Presisi.
“Pengelolaan data yang presisi menjadi kunci dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran, dan ini bisa menjadi bekal penting bagi Sultra untuk bersaing di tingkat nasional,” ujar Andap.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh perangkat daerah sebagai produsen data, serta peran Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam memastikan alokasi anggaran yang cukup untuk pengembangan statistik sektoral setiap tahunnya. “Dengan fondasi yang telah kita bangun, saya optimis Sultra bisa masuk dalam nominasi 3 besar penerima Anindhita Wistara Data tahun 2025,” ujarnya.
Ke depan, Andap berharap agar setiap kabupaten dan kota di Sultra dapat terus memperkuat pembangunan data sektoral yang valid dan reliabel, dimulai dari tingkat desa. “Mari kita semua bahu-membahu mewujudkan satu data sektoral yang dapat diandalkan, untuk kemajuan Sultra dan Indonesia,” pungkasnya. (rah/kn)
