KENDARINEWS.COM–Proyek pembangunan Gerbang Jalan Kendari-Toronipa kini memasuki tahap finishing, dengan kata lain progres capai 99 persen.
Rencananya pada akhir Januari akan dilakukan Penyelesaian Hasil Pekerjaan (PHO) atau serah terima pertama.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul mengatakan proyek pengerjaan gerbang jalan Kendari Toronipa kini telah masuk tahap finishing. Bahkan untuk progresnya sudah mencapai 99 persen. “Alhamdulillah Pekerjaan gerbang jalan wisata Kendari-Toronipa kini telah masuk tahap finishing dan akhir Januari ini insyaallah sudah bisa dilalui oleh masyarakat,”kata Pahri, Senin (22/1).
Dijelaskan, gerbang ini dibangun empat segmen. Sementara segmen yang belum selesai itu pada bagian tengah. Sehingga memang saat ini belum dapat dilalui oleh masyarakat. Mengingat ini demi keselamatan masyarakat. “Saat ini jalan masih ditutup untuk umum, bukan karena kita enggan membuka, tapi untuk menghindari risiko bagi pengendara selama proses konstruksi. Setelah semua selesai, baru kita buka,”jelasnya.
Konsep gerbang ini, secara imajinasi dalam grand desain itu di sesuaikan dengan karakteristik kota Kendari, tentu dengan tidak melupakan konten- konten lokal. “Konten lokal itu kita hadirkan dalam bentuk arsitektur dengan mencerminkan pemahaman dan budaya kita bagaimana memanfaatkan potensi lokal agar menjadi satu kesatuan dengan kota itu sendiri,”ujarnya.
Pahri berharap agar masyarakat mendukung proyek ini, tidak hanya sebagai infrastruktur jalan raya tetapi juga sebagai bagian dari estetika Kota Kendari. “Kawasan ini akan kita kembangkan menjadi area wisata, dan kami berharap masyarakat dapat menjaga kebersihannya. Gerbang ini, bersama dengan Teluk Kendari, masjid Al Alam, dan kawasan MTQ tentu akan memperkaya akses wisata di Kota Kendari,”ungkapnya
Dengan penyelesaian Gerbang Jalan Kendari-Toronipa, Kota Kendari diharapkan semakin memancarkan keindahan dan memiliki daya tarik tersendiri. “Gerbang ini, selain memberikan identitas kota, juga akan meningkatkan pariwisata dan aksesibilitas masyarakat. Semoga ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi lokal masyarakat,”pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan,Nurdin mengaku saat ini untuk pekerjaan gerbang jalan wisata Kendari-Toronipa, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak penyedia, dan saat ini fokus pada tahap finishing.
” Saat ini pekerjaan gerbang sudah 99 persen dan tinggal penyelesaian tahap finishing serta beberapa meterpersegi pekerjaan bagian dindingnya,”bebernya.
Dijelaskan, sesungguhnya proyek ini mengalami penyelesaian tahap pertama pada 31 Desember lalu, sesuai dengan kontrak satu tahun. Namun, bagian tengah yang menjadi fokus proyek belum sepenuhnya selesai.
“Proyek memiliki empat segmen, dan yang perlu penyelesaian adalah bagian tengah. Sekarang, masyarakat masih belum bisa melaluinya, tapi akan segera dibuka sisi sebelahnya. Sementara sisi lainya akan dibuka bertahap bila sudah tuntas,”bebernya.
Untuk meminimalisir keterlambatan proyek, pihaknya memberikan kesempatan kepada pihak yang terkena denda. Memberikan perpanjangan waktu hingga 50 hari atau sampai 20 Februari 2024, dengan denda 1/1000 dari bagian kontrak. Dimana kontrak yang belum tuntas sekira 15 persen. Upaya yang dilakukan ini agar pada akhir Januari, gerbang sudah dapat digunakan oleh masyarakat.
“Rencananya sesuai hasil komunikasi dengan penyedia, pada akhir Januari akan dilakukan Penyelesaian Hasil Pekerjaan (PHO) atau serah terima pertama. Sehingga masyarakat bisa melalui jalur ini,”pungkasnya. (rah)
