KENDARINEWS.COM–BPS Kabupaten Muna Tahun 2022 melaporkan bahwa produksi jagung di Kabupaten Muna hanya mencapai 0,45 ton/ha sedangkan rata-rata produksi nasional mencapai 10 ton/ha. Permasalahannya adalah kualitas lahan alias kesuburan tanah yang mempengaruhi kualitas dan produksi tanaman jagung.
Untuk itulah diperlukan usaha untuk perbaikan kesuburan tanah melalui pemanfaatan limbah pertanian dan vegetasi sekunder yang banyak tersedia disekitar lahan petani, namun belum secara maksimal dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk merekayasa kesuburan tanah dan sumber hara bagi tanaman budidaya jagung kuning/hibrida. Melihat permasalahan ini dosen bersama mahasiswa Fakultas Pertanian UHO terpanggil untuk membantu masyarakat keluar dari permasalahan yang dihadapi.
Langkah dan upaya tersebut diimplementasikan pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul “Inovasi Teknologi Pemanfaatan Vegetasi Sekunder Sebagai Sumber Pupuk Organik Untuk Peningkatan Kesuburan Tanah Marginal Dalam Peningkatan Produksi Jagung Di Kabupaten Muna”.
Ketua tim PKM Dr. Nini Mila Rahni,S.P., M.P., mengungkapkan program ini dilandasi karena kualitas lahan dalam hal ini kesuburan tanah yang rendah pada lahan perkebunan jagung anggota kelompok tani, pengetahuan tentang teknik pemupukan dan juga pembuatan pupuk organik yang minim, dimana limbah pertanian dan vegetasi sekunder yang banyak tersedia namun belum secara maksimal dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan pupuk organik dalam meningkatkan kesuburan tanah. Solusi dan target yang ditawarkan adalah melakukan bimbingan teknis dan demonstrasi pembuatan pupuk untuk peningkatan kesuburan tanah dengan memanfaatkan vegetasi sekunder sebagai bahan untuk pembuatan pupuk organik.
Adapun proses diseminasi dan inovasi teknologi pembuatan pupuk organik ini diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah yang secara langsung juga akan meningkatkan produksi jagung khususnya di Desa Warambe Kecamatan Parigi. Ketua jurusan Agroteknologi ini menjelaskan bahwa kegiatan PKM ini dilakukan oleh 5 orang dosen yakni Dr. Nini Mila Rahni, S.P., M.P., sebagai ketua, anggota tim yakni Prof. Dr. Ir. Gusti Ayu Kadek Sutariati, M.Si., Prof. Ir. Teguh Wijayanto, M.Sc, Ph.D, Dr. Zulfikar, S.P., M.P dan Rachmi Hariaty Hasan, S.Si., M.P, dan melibatkan 2 orang mahasiswa.
Wakil Bupati Muna Drs. Bachrun, M.Si., yang didampingi oleh Camat Parigi dan Kades Warambe dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kabupaten Muna merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang menjadikan jagung sebagai komoditas unggulan untuk mendongkrak perekonomian petani, dan saat ini telah ada pabrik yang akan menampung jagung petani di Kabupaten Muna. Peningkatan produksi terus saja digalakkan dengan penggunaan bibit unggul, namun hal ini perlu dibarengi dengan usaha peningkatan kesuburan tanah untuk mendapatkan produksi jagung yang maksimal termasuk upaya pemberantasan hama dan penyakit.
Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan PKM ini diharapkan anggota kelompok tani dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya untuk pembuatan pupuk organik melalui pemanfaatan vegetasi sekunder yang banyak tersedian disekitar petani. Mantan Kepala Barisda Provinsi Sultra ini mengucapkan terimakasih kepada Fakultas Pertanian atas perhatiannya kepada petani di Kabupaten Muna. “Kita berharap kegiatan serupa terus saja ditingkatkan dan Pemda Kab. Muna selalu terbuka untuk bekerjasama dengan berbagi pihak,” tutupnya. (win/kn)
