Kendalikan Kasus TB, Dinkes Maksimalkan Capai Tracing

KENDARINEWS.COM-Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka dalam lima bulan terakhir atau sejak Januari hingga pertengahan Mei tahun 2023 mencatat ada 124 kasus penyakit menular tuberculosis (TB). Dari 12 kecamatan, Kolaka adalah kecamatan yang terbanyak ditemukan penderita TB dengan jumlah 35 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kolaka, dr Muhammad Aris, mengungkapkan, kasus TB di Indonesia memang masih tinggi. Untuk di Kabupaten kolaka, pihaknya tak pernah kendor dalam menemukan kasus, terutama tracing ketika ada yang positif TB. Kata dia, pihaknya akan langsung melakukan pemeriksaan terhadap kontak erat penderita TB tersebut.

Aris mengatakan, untuk memaksimalkan penanganan, pihaknya mengadakan alat Test Cepat Molekuler (TCM). Dengan alat TCM maka dalam sehari saja hasil pemeriksaan pasien gejala TB bisa langsung keluar hasilnya.

“Alat TCM ini sudah ada sejak tahun lalu. Alat ini bisa lebih cepat keluar hasilnya. Hanya saja baru dua buah. Satu di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) dan satu lagi di Puskesmas Pomalaa,” bebernya.

Aris menambahkan, sebelumnya pihaknya harus menggunakan cara SPS, yaitu pengambilan sputum bakteri tahan asam (BTA) yang dikirim ke rumah sakit. “Tahun ini ada tambahan yaitu Puskesmas Wolo. Artinya puskesmas sekitar langsung membawa semua yang suspek untuk diperiksa di sana. Sehingga semakin banyak ditemukan, maka itu baik karena penemuan meningkat dan yang positif serta kontak eratnya bisa langsung ditangani,” ujarnya.

Aris mengingatkan bahwa penyakit TB dapat menular, terutama lewat pernapasan atau droplet ketika penderita batuk. “Jadi penyakit ini menular. Olehnya itu, kami berharap agar penderitanya melakukan pengobatan sampai sembuh. Sehingga kasus TB kedepan bisa menurun,” harapnya. (fad/kn)

Tinggalkan Balasan