KENDARINEWS.COM — Pemilihan umum (Pemilu) baru akan dilaksanakan tahun 2024. Namun riak pesta demokrasi lima tahunan tersebut, mulai dirasakan. Kendati belum masuk masa kampanye, Partai politik (Parpol) dan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) mulai “bergerilya” menyosialisasikan diri. Atas dasar itulah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) mulai melakukan langkah cepat mengantisipasi imbas dari konstalasi politik jelang Pemilu serentak.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkab Kolut, Rahman, mengatakan, stabilitas daerah menjadi syarat dalam menyukseskan Pemilu. Untuk itulah, ia mengajak semua stakeholder berkomitmen menjaga kondusifitas daerah. Perbedaan pilihan dalam kontestasi Pemilu adalah wajar. Pasalnya, itu merupakan hak konstitusional setiap warga negara. Apalagi Pemilu adalah pesta rakyat dalam menentukan arah pembangunan lima tahun kedepan.
“Konflik sosial akibat Pemilu berpotensi terjadi. Banyak indikator yang bisa menjadi pemicunya. Untuk itulah, harus kita kawal bersama agar Pemilu serentak 2024 bisa berjalan lancar, aman dan sukses. Jangan karena alasan beda pilihan lantas saling bermusuhan. Makanya, masyarakat harus diberikan pendidikan politik agar bisa menjadi pemilih cerdas,” kata Rahman mewakili Pj Bupati Kolaka ketika membuka sosialisasi “Penguatan Kamtibmas dalam Mencegah Konflik Sosial jelang Pemilu Serentak”, Kamis (11/5)
Potensi kerawanan lanjut mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kolut itu, harus diantisipasi. Untuk memastikan hal tersebut, perlu dukungan semua pihak mulai TNI-Polri termasuk masyarakat. Tanpa dukungan masyarakat kerja keras pemerintah tidak akan maksimal. Sebab konstalasi politik memungkinkan terjadinya gesekan di masyarakat. Namun hal itu bisa dicegah dengan memerkuat sinergi antar pemangku kepentingan.
“Langkah penguatan Kamtibmas ini penting dalam mendeteksi lebih dini potensi konflik sosial. Dengan begitu, gesekan-gesekan yang terjadi bisa dicegah dan diselesaikan. Sebagai leading sektor, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) harus memantau gejolak politik di masyarakat. Mari kita kawal Pemilu 2024 yang damai, aman dan harmonis sebagaimana tema sosialisasi ini,” ajak mantan Camat Pakue Utara itu. Untuk diketahui, sosialisasi tersebut diikuti kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pemuka agama. Acara itu menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Kapolres Kolut dan Dandim Kolaka. (mal)








































