KENDARINEWS.COM — Kelanjutan pembangunan bandar udara (Bandara) di Desa Lametuna, Kecamatan Kodeoha, Kolaka Utara (Kolut) menemui titik terang. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali memberi lampu hijau dan siap mengalokasikan anggaran. Ditaksir, anggaran yang digelontorkan Pemerintah Pusat mencapai Rp 500 miliar. Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolut telah mengucurkan dana yang bersumber dari APBD sebesar Rp 60 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kolut, Alauddin Syah, memastikan pembangunan Bandara akan terus berlanjut. Hanya saja, ia belum bisa menjamin jika pembangunannya akan dimulai tahun 2023. Pasalnya, APBN telah ditetapkan. Ia memprediksi kemungkinan anggarannya baru akan dialokasikan tahun depan. “Bersama pak bupati, kami telah berkunjung ke Kemenhub. Dalam pertemuan itu, Dirjen Perhubungan Udara kembali menyakinkan akan mendukung kelanjutan pembangunan Bandara di Kolut. Apalagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolut telah memulai prosesnya. Yang menarik, direktur sebuah perusahaan maskapai juga hadir pada pertemuan itu,” beber Alauddin Syah, kemarin.
Ratusan miliar dana APBN lanjutnya, diproyeksikan untuk membangun runway atau landasan pacu dan sarana prasarana pendukung Bandara. Artinya, semua fasilitas darat dan udara termasuk menara kontrolnya. Sebenarnya, proses pembangunan bisa dimulai lebih awal. Hanya karena ada pergantian pejabat di Kemenhub makanya pengerjaan harus tertunda. “Jadi, semua fasilitas Bandara akan dibangun. Mulai gedung terminal penumpang, taxi way, apron hingga perkantoran. Anggarannya murni bersumber dari APBN dan tak lagi menggunakan APBD Kolut. Kami berharap anggarannya bisa segera dialokasikan. Dengan begitu, pembangunannya bisa dimulai,” harap Alauddin Syah.
Pada dasarnya, tak ada masalah dalam pembangunan Bandara. Buktinya, Kemenhub tetap memberikan support kelanjutan proyek ini. Hingga kini, proses penimbunan pematangan dan pembebasan lahan sudah rampung. “Kalau digabungkan mulai proses perencanaan, pengawasan hingga pembangunan bandara, anggaran yang telah dikucurkan sebesar Rp 60 miliar. Sesuai perencanaan Kemenhub, anggaran pembangunannya mencapai Rp 500 miliar,” pungkasnya. (mal)
