Dishub Sultra: Lonjakan Penumpang Diprediksi H-7 dan H+7 Lebaran

KENDARINEWS.COM–Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal memastikan  transportasi aman untuk para pemudik Idul Fitri 1444 Hijriah/2023. Bahkan, Dishub telah mempersiapkan skenario dalam memprediksi puncak arus mudik yang terjadi pada beberapa titik  dermaga penyeberangan serta  terminal angkutan darat. 

Kepala Dishub Sultra, Muhammad Rajulan mengatakan, setiap tahunnya, Dinas perhubungan Provinsi tentu selalu mempersiapkan transportasi guna mengamankan mudik lebaran masyarakat yang ada di Bumi Anoa. 

“Kita sudah memprediksi kepadatan  penumpang mudik lebaran yang akan terjadi di beberapa titik dermaga penyeberangan, serta beberapa terminal angkutan darat di Sultra, “kata Rajulan, Rabu (5/4). 

Dijelaskan, bila melihat kondisi tahun-tahun sebelumnya secara umum  puncak arus mudik  selalu terdajdi pada H-7 dan H+ 7  lebaran. Kondisi ini tentu harus menjadi rujukan untuk memastikan keamanan para pemudik agar tak terjadi kelebihan muatan penumpang mudik. 

“Tetapi kemungkinan para pemudik tahun ini akan jauh lebih teratur, mengingat libur sudah ditentukan lebih awal, sehingga beberapa penumpang mulai mengantisipasi lebih awal. Selain itu jalur transportasi mudik kita juga banyak pilihan baik melalui transportasi darat, laut maupun udara, ” bebernya. 

Dia menjelaskan, sesuai prediksi bersama, titik-titik yang menjadi area rawan lonjakan penumpang arus mudik di antaranya di pelabuhan Kapal Feri rute Torobulu-Tampo, Amolengo-Labuan, dan Baubau-Waara.

“Dalam penanganan arus mudik lebaran ini. Kami tentu akan lebih fokus  pada area dermaga yang tiap tahun selalu terjadi kepadatan penumpang,”ungkapnya.

Guna mengantisipasi membludaknya penumpang, sesuai koordinasi bersama, pihak ASDP akan mendatangkan satu tambahan kapal sebagai upaya membantu mengurai kepadatan penumpang yang ada.

“Untuk penambahan kapal akan kita kondisikan melihat area dengan kepadatan penumpang yang ada. Kapal ini juga  bisa mobile bila tiba-tiba ada trouble, atau kerusakan kapal di salah satu pelabuhan. Tentu ini bisa membantu,” jelasnya.

Selain persipan tambahan armada kapal, dalam persiapan arus mudik dan arus balik diwilayah Sultra, kata Rajulan, pihaknya telah menyiapkan   para pengawas di UPTD dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) disetiap pelabuhan penyeberangan. Selain itu Dishub juga secara intens berkoordinasi dengan TNI-Polri, terkait keamanan dan keselamatan penumpang. 

Sementara untuk kesiapan armada angkutan laut pihaknya berkoordinasi dengan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan atau ASDP. 

Khusus angkutan darat, pihaknya  berkoordinasi dengan Damri, hal ini berkaitan dengan kemungkinan penambahan armada guna memperlancar arus mudik lebaran.

“Kita berharap dalam mudik lebaran tahun ini diwilayah Sultra bis berjalan lancar dan aman sesuai harapan kita bersama, ” tukasnya.  (rah/KN) 

Tinggalkan Balasan