KENDARINEWS.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) berencara membuat mars Mubar. Daerah otorita Bahri itu menggelar sayembara, mencari seniman atau pencipta lagu Mubar sehingga liriknya bernilai filosofis dan mengandung nilai-nilai budaya masyarakat Mubar. “Konsep filosofisnya adalah bagaimana menyejahterahkan Mubar, dengan tidak meninggalkan nilai-nilai budaya orang Muna. Yang nantinya nilai filosofi itu akan menjiwai dan memacu semangat bekerja untuk Membangun Mubar,” kata Bahri saat ditemui di sela-sela memantau pembangunan kantor Pemadam Kebakaran, Kamis (30/3).
Pihaknya akan membuka sayembara secara umum. Seluruh masyarakat Mubar baik yang tinggal di Mubar maupun di luar Mubar bisa ikut andil dalam sayembara itu. Prinsipnya harus, memiliki kemampuan dan keahlian dalam merumuskan dan menciptakan lagu sesuai kriteria tersebut. “Yang tahu nilai-nilai budaya dan filosofis orang Muna silakan. Tidak masalah untuk ikut. Apalagi banyak juga orang Mubar yang tinggal di luar daerah,” ungkapnya.
Seharusnya Mubar sudah punya lagu himne sejak memisahkan diri dari Kabupaten Muna. Tetapi sampai dengan usinya yang sudah delapan tahun, belum juga memiliki mars. “Biasanya itu awalnya ada penetapan Perda Logo (daerah) dan Perda lagu himne saat awal terbentuknya sebuah Kabupaten/Kota,” ucapnya.
Sayembara akan segera dibuka, sehingga Mubar segera memiliki lagu himne. “Bersama lagu Indonesia Raya lagu himne Mubar akan dijadikan lagu wajib yang akan dinyanyikan setiap kegiatan pemerintahan di Mubar. Semua itu untuk memupuk rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap Bangsa Indonesia dan Mubar. Saya akan bentuk tim sayembara secepatnya. Anggaranya kita siapkan sekira Rp 300 juta,” pungkasnya. (kn)








































