KENDARINEWS.COM — Demi menjamin stabilitas pasokan dan harga pangan, Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar gerakan pangan murah. Salah satunya di Raha, Kabupaten Muna. Gerakan pangan murah ini mendapat dukungan Pemkab Muna sebagai upaya masyarakat dalam memperoleh harga sembako yang terjangkau di bulan Ramadan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muna, Mowik mengatakan gerakan pangan murah ini tentunya sangat membantu masyarakat Muna khususnya di bulan Ramadan ini. Terlebih lagi, saat ini harga sembako mengalami kenaikan.
“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dalam waktu dekat Pemkab Muna juga akan menggelar pasar murah untuk menekan tingginya kenaikan harga sembako hingga menjelang lebaran. Nantinya pasar murah tersebut akan kami gelar di beberapa kecamatan. Tentunya dengan memberikan subdisi harga,” paparnya.
Analisis Ketahanan Pangan Sub Kordinator Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Hesti mengungkapkan gerakan pangan murah ini bakal digelar sampai 30 Maret 2023. Tujuannya, menstabilisasikan pasokan dan harga pangan selama Ramadan.
“Gerakan pangan di Muna bakal dilakukan selama dua hari dan dilakukan di titik yang sama. Sehingga membantu masyarakat agar mampu memenuhi kebutuhan pangan yang melonjak selama Ramadan. Selain itu, karena tingkat inflasi tinggi khususnya beras jadi kami selaku untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan,” ujar Hesti, Rabu (29/3).
Dia menambahkan, gerakan pangan murah ini dilakukan di lima kabupaten yang ada di Sultra yakni Muna, Kolaka, Buton Utara, Bau-Bau dan Kota Kendari. Komoditas yang disediakan seperti beras, gula pasir minyak, bawang putih, bawang merah dan lainnya. “Kami berharap, kegiatan gerakan pangan murah ini bisa terus dilakukan di seluruh kabupaten yang ada di Sultra untuk menstabilkan pasokan harga pangan,” pungkasnya. (kn)
