KENDARINEWS.COM–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan, pada bulan April dan Mei mendatang, Sultra akan memasuki puncak panen raya. Sehingga untuk stok beras Sultra diprediksi akan tetap aman tahun ini.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra Ari Sismanto mengatakan, untuk kondisi semua pangan di Sultra saat ini masih aman. Bahkan beras sendiri masih ada stok untuk bertahan sampai 3,5 bulan ke depan.

“Pada bulan Februari ini kita sudah memasuki masa panen raya dan puncak panen raya akan terjadi di bulan April dan Mei,” terang Ari sismanto, Rabu (22/2).
Dia mengatakan, puncak panen raya menandakan stok pangan di Sultra akan tambah melimpah. Sehingga saat memasuki ramadhan nanti, dipastikan tak akan ada stok yang kurang dan harga bisa tetap stabil.
“Kita pastikan semua stok aman. Apalagi, untuk panen kedua akan dilakukan saat stok beras kita masih tersedia yakni pada bulan September, Oktober dan November. Disitu kita akan panen raya lagi,” jelasnya.
Melihat kondisi ini, apalagi dengan panen tersebut maka dipastikan beras Sultra sangat cukup bahkan bisa surplus. Begitu juga dengan jagung dari tahun ketahun masih mengalami surplus. Kemudian untuk kedelai berdasarkan laporan dari dinas tanaman pangan tahun ini akan menanam seluas 3 ribu hektare (ha).
“Sehingga kami menghitung bukan saja produksi beras yang aman tetapi juga jagung dan kedelai. Bahkan produksi kedelai kedepa diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan kedelai masyarakat Sultra, ” bebernya.
Sementara itu, untuk kebutuhan pokok lainya seperti cabe merah dan cabe rawit juga diprediksi akan aman. Sebab baru-baru Pak Gubernur sudah mencanangkan untuk melakukan penanaman serempak di 17 kabupaten/kota, sehingga komoditas cabe merah dan cabe rawit tidak akan ada masalah lagi di Sultra.
Begitupun dengan bawang merah, tahun ini Sultra telah mengembangkan bawang merah di daerah Buton Selatan (Busel), Wakatobi, Konawe Selatan (Konsel), Konawe Utara (Konut) dan Kolaka Timur (Koltim) serta sebagian daerah Konawe.
“Mudah-mudahan seluruh kebutuhan pokok kita bisa tercukupi. Bahkan pemerintah daerah juga sudah melaksanakan kerjasama antar daerah dengan pemerintah sidrap dan bima untuk memenuhi kebutuhan khususnya bawang merah,”pungkasnya.(rah/KN)








































