DPMD Optimalkan Pengeloaan Aset dan Keuangan Desa

KENDARINEWS.COM– Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) punya komitmen tinggi dan fokus pada perbaikan tata kelola administrasi pengelolaan aset dan keuangan sejumlah desa yang ada di wilayah Sultra.

“Saat ini desa secara administrasinya masih lemah. Misalnya pengarsipan aset dan keuangan desa itu tidak ada datanya. Jadi kita coba data dari aset dan keuangan, dan pendataan terhadap aparaturnya, termasuk lembaga ekonominya,” ungkap kepala DPMD Sultra I Gede Panca usai menerima kunjungan silaturahmi jajaran managemen Harian Kendari Pos di ruang kerjanya, Selasa (21/2) kemarin.

Selanjutnya kata pria yang akrab disapa Panca ini, dirinya mengharapkan hasil dari pendataan dan perbaikan tata kelola aset dan keuangan desa tersebut akan menjadi bahan analisis pada program desa kedepan, dan menjadi kebutuhan di desa tersebut.

“Kami akan mengundang seluruh Pemdes dulu mengenai apa kelemahan didalam pendataan aset di desa itu sendiri. Karena kan banyak sekali bantun ke desa ini, namun tidak ada datanya, kemudian aset-aset apa yang dia bangun kemudian apa yang dia kembangkan untuk produktifitas desa. Inilah
yang akan kita data dan benahi dulu,” imbuhnya.

Panca mengatakan, langkah tersebut juga sebagai upaya untuk mendorong sejumlah desa yang ada di Sultra semakin jauh dari kata tertinggal. Lebih jauh, papar I Gede Panca saat ini
jumlah Desa kategori mandiri di wilayah Sultra baru empat desa. Seperti Desa Lasalimu di Kabupaten Buton, Desa walandu di Kabupaten Buton Tengah, dan desa Samaturu dan Iwoimenda di Kabupaten Kolaka

“Kita harapkan desa ini semakin sedikit yang masuk kategori tertinggal. Dan bisa menjadi berkembang maju dan mandiri. Sekarang desa mandiri baru empat di Sultra,”sebutnya.

Kepala DPMD Panca menjelaskan, dari 1908 desa di wilayah Sultra itu yang sangat tertinggal berjumlah 78 desa, kemudian yang tertinggal 300-san. “Tertinggalnya ini karena faktor transportasi, dan faktor komunikasi. Karena di Sultra ini masih ada 146 desa yang tidak memiliki akses jaringan
komunikasi,”bebernya.n Ditambahkan, untuk mendorong desa dari ketertinggalan itu, harus ada interfensi dari pemerintah terkait, baik dari kementerian desa, maupun kementerian kominfo, agar komunikasi bisa lancar dan bisa menjadi desa berkembang.

“Dan juga peran stekholder terkait lainnya, seperti dukungan dari pihak media dalam membantu menginformasikan kepada publik dan pihak berwenang terkait permasalahan yang terjadi di desa. Olehnya itu kita harapkan dukungan khususnya dari pihak Kendari Pos agar bisa mendukung setiap langkah kinerja yang dilakukan oleh pemerintah khususnya di lingkup DPMD,”pintanya.

Dikesempatan itu, Panca juga menyampaikan apresiasi kepada media Kendari Pos yang terus mendukung langkah DPMD dalam mendorong tata kelola pemerintahan desa lebih
baik.
“Kita harapkan, kerja sama dan dukungan kerja sama pihak Kendari Pos tetap terjalin dengan baik, agar apa yang kita rencanakan kedepan bisa mencapai hasil yang maksimal,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin menambahkan, Kendari Pos akan terus mendukung upaya pemerintah Provinsi Sultra dalam mendorong desa lebih berkembang, maju dan mandiri. “Salah satunya menjadi mitra terbaik dalam melaksanakan kegiatan seminar desa, dan kegiatan pelatihan tata kelola pemerintahan desa. Dengan menghadirkan nara sumber yang memiliki kompeten dibidang pengelolaan keuangan desa maupun program pembangunan desa lebih berkembang, maju
dan mandiri,”tambahnya usai berdiskusi singkat dengan kepala DPMD Provinsi Sultra, kemarin.

Untuk diketahui, dalam kunjungan silaturahmi itu, turut hadir p emimpin redaksi (Pemred) Kendari Pos, Inong Saputra,Manager Iklan dan Event Organizer (EO) Nursyamsi Abidin, Manager Sirkulasi, Resmin, dan crew marketing. (KN)

Tinggalkan Balasan