Ekonomi Tumbuh Positif, Inflasi Sultra Berangsur Turun

KENDARINEWS.CO–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menekan laju inflasi di Sultra. Hal ini disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra Asrun Lio.

Asrun Lio menyampaikan jika melihat angka inflasi tahun 2022, mencapai lebih dari 7 persen. Namun  saat ini inflasi Sultra sudah ada di angka 6,57 persen. Ini tentu hal baik, sebab inflasi perlahan mulai menurun.

Lanjutnya, hal yang masih menjadi penyumbang tingginya inflasi di Sultra hanya pada satu sektor yakni sektor penerbangan. Dimana karena ada kenaikan harga avtur sehingga harga tiket pesawat hingga kini masih meningkat.

“Jadi itu saja yang mempengaruhi dan poin mempengaruhi cukup tinggi  yakni 2,7 persen. Tapi alhamdulillah sekarang inflasi di Sultra sudah mulai ada penurunan. Bila masalah avtur dapat terselesaikan maka inflasi kita tentu akan jauh lebih menurun bahkan normal. Hanyasaja kita tidak bisa mengintervensi karena ini bukan kebijakan daerah tapi kebijakan pusat,” kata mantan Kadis Dikbud Sultra itu, Rabu (15/2).

Dia menjelaskan, namun dari sisi ketersediaan pangan di wilayah Bumi Anoa semua masih sangat aman dan tercukupi. Bahkan ini diprediksi aman hingga Desember 2023 mendatang.

“Kita di Sultra, meski kondisi krisis yang parah pun kita tidak akan mengalami masalah khususnya di sisi pangan. Sebab ketersediaan pangan kita masih cukup melimpah bahkan bisa memenuhi hingga Desember 2023 medatang,” jelasnya.

Olehnya itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik. Karena pertumbuhan ekonomi Sultra cukup baik. Bahkan dimana melebihi pertumbuhan rata-rata nasional.

“Jadi walaupun inflasi kita tinggi tetapi kita punya pertumbuhan ekonomi yang juga tinggi. Dimana pertumbuhan ekonomi kita pada laporan terakhir di triwulan IV berada pada angka 5,57 persen. Jadi memang kondisi gejolak ekonomi global tidk berpengaruh signifikan  kepada Sultra,” ungkapnya.

Dia menambahkan, tentunya dalam upaya menekan inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi Sultra beragam langkah terlah dilakukan Pemprov Sultra, salah satunya langkah yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sultra dengan terus melakukan koordinasi dan rutin menggelar pasar  murah.

“Yang paling penting saat ini adalah bagaimana kita mengontrol dan mengendalikan harga-harga. Jangan sampai ada pasar yang meningkatkan harga-harga kebutuhan pokok padahal stok sangat terpenuhi. Bila ini ditemukan tentu kita akan melakukan teguran kepada pihak pasar,”tukasnya. (rah/kn)

Tinggalkan Balasan