KENDARINEWS.COM– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, menjadi salah satu daerah yang konsen tinggi dalam hal penanganan Covid-19. Upaya itu tidak sia sia, setelah Sultra dinyatakan sebagai daerah yang sukses kendalikan pandemi yang menyerang sistem pernapasan manusia itu.
“Sultra tercatat sebagai salah satu daerah terbaik di Indonesia dalam penanganan Covid-19. Meski PPKM telah di cabut, namun kegiatan-kegiatan penanggulangan Covid-19 dan pencegahan penularan harus tetap jadi prioritas,” ujar Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio dalam rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan Satgas Covid-19 tahun 2022 dan rencana aksi tahun 2023 di Posko Satgas Sultra, kemarin.
Sekda Asrun Lio yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 itu tak menampik jika lonjakan kasus Covid-19 bisa terjadi. Sebab, pandemi Covid-19 belum seutuhnya berakhir. Sebagai bentuk antisipasi, diperlukan masa transisi yang didalamnya terdapat kegiatan atau program yang perlu diterapkan tahun 2023 ini.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sultra, dr. Putu Agustin Kusumawati mengatakan penerapan prokes harus tetap berlanjut meskipun kebijakan PPKM telah dicabut pemerintah. Penerapan prokes sangat penting untuk melindungi warga dari penularan Covid-19.
“Satgas Covid-19 di 17 kabupaten/kota kami minta untuk lebih mengedukasi masyarakat agar menaati prokes. Yang paling utama adalah pemberian vaksinasi. Masyarakat usia di atas 18 tahun sudah boleh melakukan vaksinasi booster kedua,” ujar dr. Putu Agustin. (kn)








































