KENDARINEWS. COM— Pemerintah Kabupaten Buton, terus berupaya untuk menekan angka inflasi di daerah.
Pj.Bupati Basiran, mengungkapkan jika salah satu aksi nyata yang harus dilakukan yakni mendorong masyarakatnya untuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayuran dan cabai. Dua komoditas itu merupakan kebutuhan harian yang memengaruhi ekonomi keluarga.
“Program kerja kita untuk menekan inflasi pemanfaatan pekarangan sayur dan cabai yang dikoordinasikan oleh camat dan kepala desa, sudah mulai berjalan,” ujar Basiran, Selasa (17/1), kemarin.
Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sultra itu, masalah inflasi memang butuh kesigapan semua pihak untuk menanganinya. Regulasi pendukung juga dibutuhkan untuk memperkuat implementasi strategi pemerintah. “Dan kami sebagai pemerintah sudah membuat perda cadangan pangan untuk menjamin ketersediaan pangan di Buton,” katanya.
Selain petani, dampak secara langsung inflasi di Buton juga dirasakan oleh kelompok nelayan. Mereka kesulitan dalam pemenuhan pasokan BBM karena terbatas. “Masalah ini cukup terasa oleh nelayan kita,” tambah Pj.Bupati Basiran.
Pemkab Buton telah menyalurkan bantuan Subsidi BBM kepada 538 nelayan se-Kabupaten Buton. Jumlah bantuannya sekira Rp490.898.100 atau untuk subsidi sebanyak 41.426 liter solar. “Ini juga wujud perhatian pemerintah. Kita berikan bantuan, semoga bermanfaat untuk saudara-saudaraku nelayan,” tutur Pj.Bupati Basiran.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Buton, Rasmin Rahman, mengungkapkan pemberian bantuan tersebut dalam rangka mengatasi dampak inflasi. Sebab salah satu penyebab inflasi adalah mahalnya harga ikan.
“Nelayan yang melaut sedikit makanya pasokan ikan berkurang, sehingga harganya mahal. Setelah ditelusuri pasca operasi pasar, keluhan nelayan bukan karena tidak mampu melaut tapi karena BBM solar langka,” ujar Rasmin.
Oleh karena itu, lanjut Rasmin, menurut Surat Edaran Mendagri No.500 tahun 2022 dikatakan bahwa untuk mengatasi inflasi bisa pakai Biaya Tak Terduga (BTT). “Sehingga kita ajukan proposal, dan pak Bupati menyahuti maka lahirlah bantuan ini,” pungkas Rasmin. (kn)







































