KENDARINEWS. COM—Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) terus berupaya dan mendorong agar meraih akreditasi unggul. Salah satu upaya yang dilakukan fakultas yang dipimpin Prof. Dr. Ruslin, S.Pd., M.Si ini, adalah meningkatkan sarana dan prasarana, dan tak kalah penting meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik dosen maupun mahasiswa.
Saat ditemui di ruangannya, Dekan Farmasi UHO, Prof. Dr. Ruslin., M.Si., mengatakan, pihaknya akan berupaya membangun solidaritas di luar maupun di dalam daerah dan berupaya menggenjot akreditasi yang berprestasi dan unggul. Saat ini, Fakultas Farmasi akreditasi baik sekali dan berlaku sampai tahun 2024.
“Meskipun berlaku sampai 2024, kami mulai mempersiapkan untuk menuju akreditasi unggul,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dukungan SDM sangat penting dalam akreditasi. Terkait berapa banyak tenaga pengajar bergelar doktor, profesor atau guru besar, hal ini akan sangat berpengaruh pada peningkatan akreditasi. Dengan jaminan mutu SDM, tentu berdampak pada kualitas peserta didik yang dihasilkan.
“Meningkatkan jumlah pengajar dengan gelar terbaik adalah salah satu tips untuk meningkatkan akreditasi perguruan tinggi, lagi lagi SDM pengajarnya,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Farmasi UHO, Prof. Dr. Muhammad Arba, S.Si., M.Si., mengungkapkan, bahwa standar kenaikan akreditasi juga dilihat dari sarana dan prasarana yang disediakan, terutama yang menunjang kegiatan dan proses pembelajaran. Laboratorium yang lengkap, fasilitas gedung dan ruang belajar yang memadai, dukungan fasilitas perpustakaan dan sebagainya sangat penting ditingkatkan.
” Gedung atau peralatan yang ada di laboratorium Fakultas Farmasi belum memadai. Sehingga inilah yang menjadi pekerja kami kedepannya untuk memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada. Untuk menujang akreditasi nantinya,” bebernya.
Ia menambahkan, menuju akreditasi unggul juga harus didukung kondisi fasilitas yang memadai.
“Akreditasi unggul bisa diraih karena fasilitas dan SDM yang memadai. Tidak hanya itu kami juga melakukan kerja sama denga Universitas Luar negeri seperti, Amerika, Australia, Thailand dan Malaysia sedangkan dari sisi internal itu kami sedang menyiapkan fortopolio dosen sebagai penunjang akreditasi nantinya,” tutupnya.
(win/kn)








































