Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa di Makassar Demo Hingga Malam

KENDARINEWS.COM, Makassar — Para mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan demo menolak kenaikan harga BBM.

Pantauan JPNN.com di lokasi, mahasiswa masih melakukan demo di berbagai titik hingga Sabtu (3/9) malam. Aksi demo tolak kenaikan BBM itu terpantau di Jalan Perintis Kemerdekaan, Urip Sumoharjo, Andi Pettarani, Jalan Sultan Alauddin, hingga Jalan Bontolempangan Makassar.

Para mahasiswa yang tergabung dari berbagai elemen menolak keras kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM. Sebagai bentuk protes, para mahasiswa menutup jalan menggunakan bambu dan spanduk. Mereka juga membakar ban saat melakukan aksi unjuk rasa tersebut.

Para demonstran mahasiswa menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM sangat merugikan rakyat. “Kami mahasiswa di Makassar menolak keras kebijakan pemerintah terkait BBM,” kata Andi Reza Saputra yang berunjuk rasa.

Andi menilai kebijakan pemerintah tidak pro terhadap rakyat kecil alias wong cilik, terutama para nelayan dan petani yang ada seluruh Indonesia.

“Kami bersikeras menolak. Presiden Jokowi harus mencabut kebijakan ini,” tegasnya. Para aktivis mahasiswa berjanji akan terus menggelar aksi sampai pemerintah mencabut kebijakan tentang kenaikan BBM. Harga BBM naik setelah diumumkan pemerintah pada Sabtu siang. Kebijakan itu berlaku mulai pukul 14.30 WIB.

Kenaikan BBM berlaku untuk jenis pertamax dari harga Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. Lalu, harga BBM subsidi jenis pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, sedangkan solar dari harga Rp 5.150 naik menjadi Rp 6.800 per liter. (jpnn/km)