KENDARINEWS.COM — Pasar murah yang sedianya digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng, batal digelar. Pemkab Konawe menunda operasi pasar murah itu karena belum adanya suplai minyak goreng dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra). Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (DisperindagKop-UMKM) Konawe, Jahiuddin, mengatakan, pekan lalu pihaknya telah merencanakan kegiatan operasi pasar murah minyak goreng di kompleks STQ Unaaha. Hanya saja, Pemprov melalui Disperindag Sultra rupanya juga masih kekurangan stok persediaan minyak goreng.
“Ada keterbatasan stok dari pihak distributor. Sehingga Disperindag Sultra tidak dapat menyalurkan minyak goreng ke Konawe,” bebernya, kemarin. Jahiuddin menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Disperindag Sultra terkait langkah antisipasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Katanya, saat ini Pemkab Konawe diminta meminta langsung ke pihak distributor agar pasokan minyak goreng secepatnya dikirim ke daerah.
“Hal itu juga yang mereka lakukan. Makanya, saya telah menyurat ke pihak distributor, dalam hal ini PT Wira Eka dan UD Naga Mas agar dapat mengalokasikan stok minyak goreng ke Konawe. Saya lagi menunggu balasan distributor, tapi mudah-mudahan permohonan tersebut segera diwujudkan,” ujar mantan Kepala BPBD Konawe itu. Jahiuddin pun meminta warga Konawe untuk sedikit bersabar dalam menghadapi kelangkaan minyak goreng di pasaran. Ia berjanji terus berupaya mendapatkan stok minyak goreng sehingga pasar murah bisa dilaksanakan.
“Saya mewakili Pemkab Konawe memohon maaf kepada masyarakat. Ada kesalahan teknis yang terjadi. Rencana operasi pasar murah pada Kamis (17/3) lalu, terpaksa harus tertunda karena kita tidak memiliki stok minyak goreng,” imbuhnya. (c/adi)
