KENDARINEWS.COM — Penanganan kasus stunting menjadi salah satu prioritas Pemkot Kendari. Untuk itulah, pemerintah telah mempetakan lokus penanganan stunting. Selama periode Junuari-Maret 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mencatat 227 kasus stunting.
Kepala Dinkes, Kota Kendari drg. Rahminingrum mengungkapkan kasus stunting tersebar di 15 kelurahan sekaligus menjadi lokus penanganan stunting. Lokus stunting ditetapkan berdasarkan jumlah keluarga beresiko stunting, jumlah anak stunting dan prevalensi stunting.
“Data bulan Agustus tahun 2021 prevalensi tertinggi itu ada di Kendari Barat, selanjutnya di Kecamatan Kendari, dan Kecamatan Wua-wua,” ungkapnya.
Dia menambahkan, untuk menangani kasus stunting sejumlah indikator harus diintervensi baik dari sektor kesehatan maupun non kesehatan. Sebab dari sebanyak 29 indikator ini masih terdapat beberapa indikator yang sama sekali belum mendapatkan intervensi. (ags)
