KENDARINEWS.COM– Ratusan desa di seluruh Kabupaten Konawe unjuk gigi dalam ajang Expo Inovasi Desa, memamerkan berbagai inovasi dan produk UMKM unggulan. Pameran yang menampilkan potensi dari 291 desa ini resmi dibuka oleh Bupati Konawe, Yusran Akbar, pada Rabu (5/11/2025) malam, menandai semangat baru dalam membangun daerah.
“Ide untuk Expo Inovasi Desa ini muncul dari diskusi santai sambil ngopi sore bersama Ketua DPRD Konawe, Kapolres Konawe, dan Kajari Konawe,” ungkap Bupati Yusran Akbar saat membuka acara yang bertajuk “Membangun Desa Menata Kota Menuju Konawe Bersahaja”. Inspirasi sederhana ini kemudian bertransformasi menjadi sebuah platform besar untuk memajukan desa dan kota di Konawe.
Dalam sambutannya, Bupati Yusran memaparkan capaian pembangunan yang telah diraih Konawe. Ia menyebutkan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 11 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 74,5 persen, penurunan angka pengangguran, serta penurunan ketimpangan hingga 0,3 persen. “Namun, kita masih memiliki tantangan dengan 13,2 persen masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Ini adalah tugas kita bersama untuk menekan angka tersebut,” tegasnya.
Bupati Yusran mengajak seluruh kepala desa untuk memanfaatkan expo ini sebagai wadah menyampaikan aspirasi dan kebutuhan desa masing-masing. “Kita harus berkolaborasi untuk membangun desa dan menata kota. Expo ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga panggilan untuk melakukan perubahan agar 291 desa di Konawe menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan potensi yang ada,” ujarnya.
Ketua Kadin Konawe ini juga menjelaskan bahwa Expo Inovasi Desa memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, untuk memastikan pengelolaan Dana Desa (DD) dan sumber daya manusia (SDM) yang transparan dan akuntabel. Kedua, untuk memberikan kesempatan kepada setiap desa untuk menunjukkan inovasi dan kreativitasnya. Ketiga, untuk mempertemukan dan menampilkan ide-ide dari kepala desa, warga desa, serta generasi muda. Keempat, sebagai momentum persatuan untuk menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kelima, untuk membuka peluang kemitraan anggaran dengan berbagai lembaga, mulai dari BUMD, BUMN, hingga Kadin.
“Pada perayaan HUT Konawe mendatang, kita akan menggelar Expo UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan dari desa. Kami akan mengundang Kadin Sultra dan Kadin dari 17 kabupaten/kota lainnya,” tambahnya.
Bupati Yusran berharap, Expo Inovasi Desa ini akan melahirkan banyak desa sukses yang mampu bertransformasi dari desa tertinggal dengan fasilitas minim menjadi desa maju dan mandiri. “Desa maju dan mandiri adalah desa yang tidak hanya bergantung pada DD, ADD, atau dana transfer daerah, tetapi juga memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang aktif dan produktif,” jelasnya.
Bupati Yusran juga menegaskan komitmen Pemerintah Daerah Konawe dalam mendukung program nasional Asta Cita Presiden, khususnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembentukan Koperasi Merah Putih. Dari 33 titik dapur MBG yang direncanakan, saat ini sudah beroperasi 12 titik. Ia optimis bahwa seluruh 33 titik akan beroperasi pada Desember 2025 atau Januari 2026. “Untuk Koperasi Merah Putih, target kami adalah 50 persen sudah aktif pada Desember 2025. Selain itu, pendirian Sekolah Rakyat juga masih dalam proses administrasi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Expo Inovasi Desa, Muh. Akbar, mengklarifikasi informasi yang beredar mengenai anggaran pameran yang disebut mencapai Rp3 miliar. “Informasi itu tidak benar. Kegiatan ini terselenggara dengan anggaran Rp137 juta yang berasal dari DPMD dan sponsor. Selebihnya, stan-stan pameran dibangun secara gotong royong,” jelasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Expo Inovasi Desa Konawe diharapkan menjadi momentum penting dalam mewujudkan Konawe yang lebih maju, bersahaja, dan sejahtera.
