KENDARINEWS.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe menunjukkan dukungan penuh terhadap investasi PT. Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), perusahaan pertambangan yang beroperasi di wilayah tersebut. Dukungan ini terungkap dalam acara media gathering yang digelar PT. SCM pada Rabu, 4 November 2025.
Wakil Bupati Konawe, Syamsul Ibrahim, dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmen Pemda untuk mendukung operasional dan investasi PT. SCM di Kecamatan Routa. Kontribusi perusahaan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi alasan utama dukungan ini, baik untuk Pemda Konawe maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Saya yakin investasi ini akan berlangsung tidak hanya 30 tahun, tapi 50 tahun ke atas. Investasi memiliki proses, dan saya meyakini PT. SCM sudah berkarya dan akan terus berjalan. Tugas kita adalah menginformasikan hal ini kepada masyarakat,” ujar Syamsul Ibrahim.
Bang Syam, sapaan akrabnya, juga menekankan pentingnya dialog antara PT. SCM dengan masyarakat Routa terkait pembebasan lahan dan hak-hak tanah adat. “Harus ada komunikasi yang baik dan solusi yang adil. Perluasan wilayah yang masuk dalam Izin Usaha Pertambangan (IUP) adalah untuk pengembangan kapasitas produksi,” jelasnya.
Prioritas tenaga kerja lokal dari Konawe dan Konawe Utara juga menjadi perhatian utama Wakil Bupati. Ia mengingatkan manajemen PT. SCM untuk memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal dalam kegiatan operasional perusahaan di Routa.
Syamsul Ibrahim mengakui bahwa investasi PT. SCM telah membawa dampak positif bagi pembangunan di Routa. Komitmen perusahaan untuk membangun jalan telah memangkas waktu tempuh ke Routa dari belasan jam menjadi hanya 6 jam.
Corporate Communication Grup Merdeka, Tom Malik, menjelaskan bahwa salah satu tugas divisinya adalah membina hubungan baik dengan media massa di wilayah operasi perusahaan. PT. SCM merupakan anak perusahaan dari Merdeka Grup yang baru berproduksi pada tahun 2023.
“Kami melihat media sebagai partner dalam menyampaikan pesan-pesan perusahaan dan mendengar aspirasi masyarakat. Hubungan baik ini sangat penting bagi kedua pihak. Media gathering ini akan menjadi agenda rutin yang diinisiasi oleh PT. SCM,” kata Tom Malik.
Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya, menyatakan dukungan penuh DPRD terhadap kegiatan PT. SCM di Routa. “Kami akan mendukung investasi di Konawe. Jika ada kendala terkait dengan Pemda, DPRD siap membantu, dengan catatan PT. SCM menunaikan semua kewajiban untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. SCM, Didik Fotunadi, mengungkapkan bahwa PT. SCM beroperasi di atas IUP seluas 21.100 hektare, dimana sebagian besar masih merupakan kawasan hutan. “Baru 1.400 hektare yang menjadi area terbuka sesuai Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH). Kami menambang dan menjual ore nikel sejak Agustus 2023,” jelas Didik.
Didik menambahkan bahwa ore nikel di PT. SCM memiliki keunikan karena lapisan limonit yang tebal dan kadar yang rendah, sehingga harganya pun relatif rendah, sekitar 13-14 US dolar per ton.
Proses penebangan pohon di kawasan hutan juga dilakukan dengan sangat hati-hati dan mengikuti prosedur yang ketat, termasuk pembayaran kompensasi kepada negara.
“Tantangan utama PT. SCM adalah lokasi penambangan yang berada di tengah pulau dan jauh dari pantai. Biaya operasional menjadi sangat tinggi karena транспортировка ore dari puncak gunung,” ungkap Didik.
Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang Berkelanjutan
Senior Manager Community Affairs PT. SCM, Mangasa Erbang, menjelaskan bahwa sebelum melaksanakan PPM, PT. SCM melakukan pemetaan stakeholder dan sosial untuk menyusun Rencana Induk PPM (RIPPM) selama 5 tahun. RIPPM ini menjadi acuan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sejak 2024, PT. SCM telah menyalurkan PPM berupa beasiswa, insentif guru dan tenaga kesehatan, pembentukan lembaga masyarakat, dan pembangunan infrastruktur.
“Kami juga menyumbang sarana pendidikan, olahraga, rumah ibadah, jalan, dan lain-lain. Salah satunya adalah kerjasama dengan Universitas Lakidende, Unaaha, dengan memberikan beasiswa kepada 40 mahasiswa. Kedepannya, kami akan siapkan program beasiswa untuk S2 dengan persyaratan yang lebih ketat,” pungkas Erbang.
