KENDARINEWS.COM — Setelah sukses membangun Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Lasalimu Selatan di Desa Ambuau Togo tahun 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton kembali mendapat kepercayaan Pemerintah Pusat. Kali ini giliran Puskesmas Siotapina yang juga mendapat kucuran dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Kesehatan. Sekitar Rp 4 miliar disiapkan pusat untuk melakukan rehabilitasi pada pusat pelayanan kesehatan masyarakat itu.

Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syarifuddin. Menurutnya, Puskesmas Siontapina perlu direhab berat karena usia konstruksinya sudah cukup lama. Beberapa fasilitas pelayanan juga demikian. “Olehnya itu akan direhab berat. Kalau kemarin di Puskesmas Lasalimu Selatan dana yang turun Rp 6,4 miliar, di Siotapina itu Rp 4 miliar,” paparnya, Senin (21/2).
Menurut Syarifuddin, pengerjaannya sama dengan proyek-proyek lain. Ada tahapan perencanaan lelang hingga kontrak fisik. Dia pun memastikan pembangunan itu akan kembali mendapat pendampingan hukum dari pihak Kejari Buton. Itu dilakukan demi berjalan lancarnya proyek pembangunan. “Proyeknya dilelang dulu baru dikerja, sama dengan yang lain. Intinya ini proyek reguler, satu tahun anggaran. Berarti Desember harus tuntas,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Buton, La Bakry, mengatakan, adanya anggaran di sektor kesehatan tak lepas dari suksesnya pengelolaan DAK pada periode sebelumnya. “Ada 11 Puskesmas kita usulkan untuk dapat DAK. Tapi karena kondisi keuangan negara, kita tahu bersama (masalah covid) jadi kita harus tetap bersyukur meski hanya satu Puskesmas tahun ini,” terangnya. (b/lyn)







































