Pegawai Bandara Soetta Tipu Calon Pilot Rp 1,3 Miliar, Polisi Tangkap Pelaku

KENDARINEWS.COM — Seorang pegawai Bandara Soekarno-Hatta berinisial RTI ditangkap polisi setelah terbukti melakukan penipuan berkedok lowongan kerja calon pilot. Total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp 1,3 miliar.

“Tersangka RTI melakukan penipuan kepada sejumlah korban dengan kedok lowongan kerja sebagai pilot, dengan kerugian mencapai Rp 1,3 miliar,” ujar Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Yandri Mono, dikutip dari detiknews Senin (17/11/2025).

Korban diduga lebih dari tiga orang hingga kini, polisi telah menerima laporan dari tiga korban, masing-masing mengalami kerugian antara Rp 35 juta, Rp 550 juta, hingga Rp 800 juta. Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah.

“Kami masih mendalami dan mengembangkan penyidikan,” kata Yandri dikutip dari detiknews. Polisi juga mengungkapkan bahwa motif RTI melakukan aksi tersebut adalah faktor ekonomi.

Kanit 3 Satreskrim Polres Bandara Soetta Ipda Astono menjelaskan bahwa kasus ini bermula pada 15 September 2024, ketika korban berinisial ENA mencari informasi pekerjaan sebagai pilot. Melalui rekannya, ENA kemudian mendapatkan nomor RTI.

Dalam sejumlah pertemuan di Elliot Cafe, Soewarna, RTI memaparkan mekanisme rekrutmen pilot dan menjanjikan ENA pasti lulus, asal membayar Rp 550 juta. Terbujuk rayuan itu, ENA mentransfer uang secara bertahap sebanyak 8 kali, mulai 17 September hingga 20 Oktober 2024, ke rekening BRI milik RTI.

RTI juga menjanjikan proses rekrutmen akan berjalan dalam tiga bulan, serta mengembalikan uang apabila gagal. Namun hingga batas waktu yang dijanjikan, tak ada kejelasan. RTI terus mengulur waktu hingga korban menyadari dirinya ditipu.

ENA kemudian mengalami kerugian Rp 550 juta dan melapor ke Polres Bandara Soetta. Setelah laporan tersebut, korban lain berinisial JN turut melapor.

Pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan yang masing-masing membawa ancaman empat tahun penjara.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald Sipayung mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap modus rekrutmen palsu.

“Jangan mudah percaya tawaran pekerjaan yang menjanjikan kelulusan instan. Pastikan informasi berasal dari pihak resmi,” imbaunya, dikutip dari detiknews.