Wakatobi Sabet Penghargaan BIK Awards 2025 atas Inovasi Keuangan Inklusif

KENDARINEWS.COM – Kabar gembira datang dari Wakatobi! Pemerintah Kabupaten Wakatobi kembali menunjukkan kelasnya di tingkat provinsi dengan meraih penghargaan BIK Awards 2025.

Penghargaan ini diberikan atas kategori “Pemerintah Daerah Penggerak Inklusi Keuangan Melalui Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI)”. Acara penyerahan penghargaan berlangsung meriah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Wakil Bupati Wakatobi, Dra. Hj. Safia Wualo, dengan bangga menerima langsung penghargaan tersebut. Ini adalah bukti nyata komitmen Pemkab Wakatobi dalam memperluas jangkauan layanan keuangan, terutama bagi masyarakat di pelosok desa.

“Alhamdulillah, Wakatobi kembali mendapatkan pengakuan atas kerja keras kita semua. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Hj. Safia Wualo dengan penuh syukur

EKI adalah program hasil kolaborasi apik antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kabupaten Wakatobi. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan adil, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Program ini fokus pada memaksimalkan potensi desa, baik dari segi sumber daya alam, manusia, sosial, maupun finansial. Dengan begitu, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan mandiri dapat terwujud.

Kehadiran EKI di Wakatobi bukan hanya sekadar memberikan akses ke layanan keuangan formal. Lebih dari itu, EKI menjadi bagian penting dalam mendukung visi besar Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat ekonomi desa, mengurangi kesenjangan, dan mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri.

Sejak dijalankan pada tahun 2025, program EKI telah mencatatkan sejumlah pencapaian yang membanggakan di Wakatobi:

  • Pembukaan 100 rekening pelajar, menanamkan budaya menabung sejak dini.
  • Penyaluran 100 polis asuransi pelajar, memberikan perlindungan bagi generasi penerus.
  • Penyaluran kredit produktif bagi pelaku usaha lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi dari bawah.
  • Pembukaan Agen Laku Pandai Syariah yang dikelola oleh BUMDes dan Koperasi Merah Putih, mewujudkan kemandirian ekonomi desa melalui kolaborasi.

Dengan dukungan EKI, UMKM, pelajar, dan koperasi desa di Wakatobi semakin berdaya dan produktif. Program ini menjadi fondasi yang kokoh bagi ekonomi masyarakat, sekaligus memperkuat daya saing desa dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi di masa depan.