Gubernur Sultra Ingatkan ASN untuk Profesional dan Jauhi Korupsi

KENDARINEWS.COM-– Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menekankan pentingnya profesionalisme, integritas, dan pencegahan korupsi, kolusi, serta nepotisme (KKN) bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya. Penegasan ini disampaikan saat penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 2.115 ASN formasi tahun 2024 di Lapangan Kantor Gubernur Sultra, Senin (20/10/2025).

Acara tersebut menjadi momentum penting dengan diserahkannya SK secara simbolis kepada 2.109 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II dan 6 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Dalam keterangan tertulisnya, Gubernur Andi Sumangerukka menjelaskan bahwa ASN memiliki peran krusial sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, serta perekat dan pemersatu bangsa. Oleh karena itu, profesionalisme dan integritas menjadi hal yang tidak bisa ditawar.

“ASN harus mampu menjalankan tugas secara profesional, bebas dari intervensi politik, dan bersih dari praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme,” tegasnya.

Andi Sumangerukka menambahkan bahwa ASN, baik PNS maupun PPPK, memiliki tanggung jawab sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional, terutama dalam memberikan pelayanan publik yang optimal.

“ASN harus selalu memegang teguh prinsip dan kode etik dalam menjalankan tugas,” ujarnya. Ia juga menyoroti empat komponen utama yang wajib dimiliki ASN, yaitu integritas moral, kompetensi, adaptif atau responsif terhadap perubahan, dan kinerja terukur.

Gubernur mengungkapkan bahwa hingga saat ini, total PPPK yang telah diangkat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sultra mencapai 10.344 orang. Kehadiran ASN baru ini diharapkan dapat memperkuat kinerja pemerintahan daerah.

“Kita berharap ASN yang hari ini menerima SK, dapat menjadi motor penggerak dalam penyelenggaraan pembangunan daerah dan peningkatan pelayanan publik,” pungkasnya.