Presiden Prabowo Bakal Buka STQH Nasional di Kendari, Sultra Siap Jadi Tuan Rumah

KENDARINEWS.COM-– Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan membuka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 yang akan digelar di Kota Kendari pada 11 Oktober 2025. Kepastian ini disambut meriah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Kementerian Agama (Kemenag) Sultra yang menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah.

Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, menyampaikan langsung kabar baik ini saat peluncuran STQH Nasional ke-28 di Hotel Azizah Syariah Kendari. “Kita sangat berharap Bapak Presiden bisa hadir membuka acara ini. Semoga tidak ada agenda lain yang bersamaan,” ujarnya penuh harap.

STQH Nasional 2025 akan berlangsung meriah selama sepuluh hari, mulai 9 hingga 19 Oktober 2025, dengan pusat kegiatan di Kota Kendari. Lebih dari seribu peserta dari seluruh penjuru Indonesia akan unjuk kebolehan dalam berbagai cabang lomba.

“Ajang ini bukan hanya sekadar pembinaan keagamaan, tapi juga momentum emas untuk mempromosikan kekayaan budaya dan mempererat kerukunan masyarakat Sultra,” imbuh Wagub Hugua.

Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Dr. Asrun Lio, menambahkan bahwa STQH memiliki peran penting dalam membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis di tengah masyarakat. “Kita ingin menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan Hadis, membentuk masyarakat yang religius dan toleran, serta mempererat persaudaraan Islam dan persatuan bangsa,” tegasnya.

STQH Nasional ke-28 tahun ini mengusung tema “Syiar Al-Qur’an dan Hadis, Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan”. Tema ini dipilih sebagai respons terhadap tantangan zaman yang membutuhkan harmoni sosial dan kepedulian terhadap lingkungan.

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Dr. Ahmad Zayadi, mengungkapkan bahwa 1.027 peserta telah lulus seleksi ketat di tingkat daerah dan siap berlaga di tingkat nasional. Mereka akan berkompetisi dalam empat cabang utama, yaitu Tilawah, Hafalan Al-Qur’an, Tafsir Bahasa Arab, dan Musabaqah Hadis. “Tahun ini ada cabang baru yang sangat menarik, yaitu Karya Tulis Ilmiah Hadis,” jelas Zayadi.

Logo STQH Nasional ke-28 pun memiliki makna filosofis yang mendalam, mencerminkan identitas Sultra sebagai tuan rumah. Simbol Quba melambangkan masjid sebagai pusat ibadah, Tugu Persatuan Sultra melambangkan persatuan dalam keberagaman, dan Mushaf Al-Qur’an serta Al-Hadis sebagai pedoman hidup umat Islam.

Kepala Kanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, memastikan bahwa seluruh jajaran Kemenag Sultra dan Pemprov telah siap menyukseskan STQH Nasional ke-28. “Kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh tamu dari berbagai daerah. Target kami bukan hanya sukses pelaksanaan, tapi juga sukses prestasi,” ujarnya optimis.

Untuk menambah semarak acara, berbagai kegiatan pendukung akan digelar, seperti Pawai Ta’aruf Kendaraan Hias dan Pameran STQH Nasional.

STQH Nasional ke-28 diharapkan menjadi panggung kompetisi keagamaan yang meriah, sekaligus menjadi simbol persatuan, edukasi, dan pelestarian nilai-nilai luhur bangsa dalam bingkai keislaman yang moderat.