KENDARINEWS.COM–Perokok pasif, yakni orang yang tidak merokok namun ikut menghirup asap rokok di sekitarnya, ternyata menghadapi risiko kesehatan serius yang tak kalah berbahaya dibanding perokok aktif. Paparan asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, dengan lebih dari 70 zat penyebab kanker, yang dapat merusak sel dan jaringan tubuh secara bertahap.
Data dari WHO (2022) menyebutkan, asap rokok menyebabkan lebih dari 7 juta kematian setiap tahun di dunia, dengan 1,3 juta di antaranya adalah perokok pasif. Ini menegaskan bahwa bukan hanya perokok aktif yang harus waspada, tetapi juga siapa saja yang sering terpapar asap rokok.
Efek Buruk Asap Rokok bagi Perokok Pasif
Dilansir dari alodokter, risiko kesehatan dari asap rokok berbeda-beda bergantung pada usia dan kondisi tubuh, berikut rinciannya:
- Pada orang dewasa, risiko kanker paru-paru meningkat 20-30%. Selain itu, perokok pasif lebih rentan mengalami penyakit jantung koroner, stroke, dan tekanan darah tinggi.
- Pada ibu hamil, asap rokok dapat menyebabkan komplikasi seperti keguguran, kelahiran prematur, dan bayi berat badan rendah akibat zat nikotin dan karbon monoksida yang masuk ke aliran darah janin.
- Pada bayi dan anak-anak, paparan asap rokok meningkatkan risiko asma, infeksi saluran pernapasan, alergi, meningitis, bahkan sindrom kematian bayi mendadak. Gangguan tumbuh kembang dan penurunan kemampuan kognitif juga menjadi ancaman serius.
Paparan jangka panjang bahkan dapat menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan menurunkan fungsi paru-paru.
Cara Ampuh Menghindari Paparan Asap Rokok
Penting bagi kita untuk menerapkan langkah sederhana demi melindungi diri dan keluarga dari bahaya asap rokok:
- Sopan mengingatkan perokok agar tidak merokok di sembarang tempat
- Hindari area yang banyak asap rokok, pilih ruang terbuka dan udara segar
- Larang merokok di dalam rumah untuk melindungi anggota keluarga
- Pilih ruangan bebas asap rokok saat di kafe, warung, atau kantor
- Gunakan masker sebagai perlindungan tambahan, tapi cara terbaik adalah menjauhi asap rokok
Selain itu, perlu diwaspadai juga residu beracun dari asap rokok yang menempel pada pakaian dan benda di sekitar, yang dikenal dengan istilah “perokok tangan ketiga” dan juga berbahaya terutama bagi anak-anak.
Kesadaran Bersama untuk Hidup Sehat
Indonesia telah mulai menerapkan regulasi bebas asap rokok di banyak tempat umum untuk melindungi masyarakat dari paparan berbahaya ini. Namun, perubahan sikap dan kesadaran pribadi juga sangat dibutuhkan agar lingkungan sekitar bebas asap rokok dan risiko kesehatan bisa ditekan seminimal mungkin.
Ingat, asap rokok bukan hanya masalah perokok aktif, tapi juga ancaman serius bagi orang-orang di sekitar mereka. Yuk, mulai sekarang kita jaga diri dan keluarga dengan lebih bijak.(*)
