KENDARINEWS.COM–Setelah seharian beraktivitas dan kembali ke rumah larut malam, godaan untuk langsung merebahkan tubuh ke tempat tidur memang besar. Namun, banyak orang merasa tidak nyaman tidur dalam keadaan tubuh yang berkeringat, kotor, atau terkena polusi. Di sisi lain, muncul kekhawatiran soal bahaya mandi di malam hari—terutama jika menggunakan air dingin.
Lantas, apakah mandi di malam hari benar-benar berbahaya? Yuk, kita bahas fakta-faktanya berikut ini yang dilansir dari telemed.ihc:
Risiko Kesehatan Mandi di Malam Hari
1. Lebih Rentan Terserang Flu
Suhu tubuh yang turun drastis setelah mandi di malam hari dapat menciptakan kondisi ideal bagi virus, termasuk virus flu, untuk berkembang. Penelitian dari Yale University mengungkapkan bahwa rongga hidung yang dingin lebih mudah diserang virus influenza daripada yang hangat.
2. Gejala Rematik Bisa Meningkat
Bagi penderita rematik, mandi malam hari bisa memperburuk kekakuan dan nyeri pada sendi. Terutama saat mandi dengan air dingin, tubuh bisa mengalami penurunan suhu yang memicu peradangan, sebagaimana dijelaskan dalam jurnal Reumatologia Clinica.
3. Otot Jadi Kaku dan Tegang
Air dingin di malam hari dapat memperlambat sirkulasi darah dan menyebabkan otot-otot tubuh menjadi kaku. Ini tentu akan mengganggu kualitas tidur Anda, terutama jika tubuh belum cukup istirahat.
4. Risiko Asma dan Sinusitis Kambuh
Mandi malam dengan suhu air dingin dapat memicu perubahan suhu mendadak dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan saluran pernapasan menyempit, memicu gejala asma atau memperparah sinusitis.
5. Bisa Memicu Bronkitis Akut
Bronkitis sering dipicu oleh udara dingin atau kering, yang bisa terjadi saat mandi malam. Ketika saluran pernapasan meradang, risiko infeksi meningkat, terutama jika daya tahan tubuh sedang menurun.
6. Kejang pada Penderita Epilepsi
Suhu tubuh yang dingin ekstrem bisa memicu kejang pada penderita epilepsi. Jurnal Epilepsia mencatat bahwa lingkungan dengan suhu rendah dan kelembapan tinggi berpotensi memperbesar risiko kejang pada penderita epilepsi tingkat sedang.
7. Risiko Hipotermia
Hipotermia bisa terjadi jika tubuh tidak mampu mempertahankan suhu normalnya. Mandi di malam hari terutama jika menggunakan air dingin—meningkatkan risiko penurunan suhu tubuh drastis, terutama pada bayi, lansia, atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Di Balik Risiko, Ada Manfaat Mandi Malam
Meski ada risiko, mandi di malam hari tidak selalu berbahaya, terutama jika dilakukan dengan air hangat dan dalam kondisi tubuh yang fit. Manfaatnya antara lain:
- Membersihkan tubuh dari kuman dan polusi setelah seharian beraktivitas.
- Membantu tidur lebih nyenyak karena efek relaksasi dari air hangat.
- Mengurangi nyeri otot dan pegal-pegal.
- Meringankan gejala rematik ringan, terutama bila mandi dilakukan dengan air hangat.
- Membuat tubuh dan pikiran lebih rileks, terutama jika dikombinasikan dengan aromaterapi.
Kesimpulan: Mandi Malam, Aman dengan Syarat
Mandi di malam hari bukan hal yang dilarang, tapi perlu dilakukan dengan bijak. Gunakan air hangat, hindari mandi terlalu larut malam, dan pastikan tubuh dalam kondisi sehat. Anak-anak, lansia, penderita rematik, epilepsi, dan mereka yang sedang sakit sebaiknya menghindari mandi malam tanpa pengawasan.
Jika kamu merasa sangat kotor setelah pulang malam, pertimbangkan mandi cepat dengan air hangat atau cukup bersihkan tubuh bagian tertentu. Pilihan ini lebih aman dan tetap membuat tidur terasa nyaman.(*)
