KENDARINEWS.COM – Pernah merasa pikiran Anda terus berputar tanpa henti, memikirkan hal yang sama berulang kali? Jika ya, Anda mungkin sedang mengalami overthinking. Meski terdengar sepele, kebiasaan berpikir berlebihan bisa berdampak serius terhadap konsentrasi, emosi, dan produktivitas.
Overthinking kerap muncul secara tiba-tiba, dipicu oleh pekerjaan, masalah keluarga, hingga hal-hal yang bahkan belum tentu terjadi. Untuk itu, penting mengenali cara-cara mengelola overthinking agar tidak merusak kualitas hidup.
Berikut delapan langkah sederhana namun efektif yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi overthinking yang dilansir dari hellosehat:
1. Identifikasi Pemicu Pikiran Berlebihan
Mengenali sumber stres adalah langkah pertama. Catat hal-hal yang sering membuat Anda overthinking, dan evaluasi solusi apa yang bisa dilakukan bila masalah serupa muncul di masa depan.
2. Alihkan Fokus Anda
Daripada larut dalam kekhawatiran, alihkan perhatian dengan aktivitas menyenangkan seperti menulis, berolahraga, atau menjalani hobi. Aktivitas positif akan membantu menenangkan pikiran.
3. Tetapkan Batas Waktu Berpikir
Berikan batas waktu ketika harus mengambil keputusan atau memikirkan suatu hal. Ini membantu mencegah Anda terjebak dalam lingkaran pikiran tanpa akhir.
4. Hindari Asumsi Negatif
Sering kali kita cemas terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi. Menghentikan kebiasaan membuat asumsi negatif dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan fokus.
5. Latihan Pernapasan
Teknik napas dalam terbukti efektif meredakan stres. Cukup ambil napas lewat hidung selama lima detik, lalu hembuskan perlahan lewat mulut. Ulangi selama lima menit untuk menenangkan sistem saraf.
6. Hadapi Ketakutan Anda
Menghindari rasa takut justru memperkuat overthinking. Sebaliknya, hadapi ketakutan tersebut, misalnya dengan berdiskusi secara terbuka jika masalah berkaitan dengan pekerjaan atau hubungan.
7. Meditasi Secara Teratur
Meditasi dapat melatih otak untuk melepaskan pikiran negatif. Penelitian menunjukkan meditasi mampu menenangkan amigdala, bagian otak yang mengatur emosi dan rasa takut.
8. Berbagi dengan Orang Terpercaya
Bicarakan kekhawatiran Anda kepada sahabat, keluarga, atau pasangan. Dukungan emosional dan perspektif baru dari mereka dapat meredakan tekanan mental secara signifikan.
Kapan Harus ke Psikolog?
Overthinking umumnya bisa diatasi dengan perubahan kebiasaan dan manajemen stres. Namun, jika pikiran berlebihan mulai mengganggu rutinitas harian atau memicu gejala kecemasan dan depresi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan psikolog.
Dengan penanganan yang tepat, overthinking bisa dikendalikan agar tidak mengganggu kualitas hidup dan kesehatan mental Anda.(*)
