KENDARINEWS.COM–– Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan menjadi saksi pertarungan sengit antara Timnas Indonesia U-23 dan Thailand U-23 pada Jumat (25/7/2025) pukul 20.00 WIB.
Laga semifinal Piala AFF U-23 2025 ini diprediksi akan menyajikan drama tinggi, mengingat rekam jejak kedua tim dan ambisi mereka untuk meraih gelar juara.
Timnas Indonesia U-23, asuhan pelatih Gerald Vanenburg, datang dengan modal positif setelah menjadi juara Grup A. Kehebatan Garuda Muda terlihat dari penguasaan bola tertinggi di turnamen (72,1 persen), ditunjukkan lewat permainan umpan pendek yang rapi dan serangan yang efektif, terbukti dari kemenangan telak 8-0 atas Brunei Darussalam.
Meskipun kemenangan tipis 1-0 atas Filipina dan hasil imbang 0-0 melawan Malaysia sedikit mengungkap kelemahan dalam penyelesaian akhir, kehadiran Jens Raven, Robi Darwis, dan Kadek Arel di lini depan dan belakang tetap menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.
Lemparan jarak jauh Robi Darwis, yang menghasilkan gol bunuh diri lawan di laga melawan Filipina, menjadi senjata rahasia yang patut diwaspadai. Namun, absennya Arkhan Fikri akibat cedera menjadi tantangan tersendiri bagi strategi Vanenburg.
Thailand U-23, juara Grup C, menunjukkan performa solid dengan empat poin dari dua laga tanpa kebobolan. Kemenangan 4-0 atas Timor Leste membuktikan ketajaman lini depan mereka, efisien dalam memanfaatkan peluang (empat gol dari 13 tembakan). Meskipun hanya bermain imbang 0-0 melawan Myanmar, dua clean sheet di fase grup menunjukkan soliditas pertahanan mereka.
Dengan akurasi umpan mencapai 85 persen (meski penguasaan bola 54,4 persen), Thailand di bawah arahan pelatih Thawatchai Damrong-ongtrakul mengandalkan organisasi permainan yang rapi dan kapten Seksan Ratree sebagai motor serangan.
Secara historis, Thailand unggul dalam rekor pertemuan (9 kemenangan dari 17 laga), namun kemenangan telak Indonesia 5-2 di final SEA Games 2023 menjadi sinyal kuat bahwa Garuda Muda mampu membalikkan keadaan.
Pertandingan ini akan ditentukan oleh kemampuan Indonesia dalam menyelesaikan peluang dan kemampuan Thailand mempertahankan rekor clean sheet mereka. Absennya Arkhan Fikri akan sedikit mengurangi kreativitas serangan Indonesia, sementara Thailand harus mewaspadai pressing tinggi dan lemparan jarak jauh khas Indonesia.
Laga ini diprediksi berjalan ketat dan menegangkan, dengan skor tipis atau bahkan berujung adu penalti. Dukungan penuh suporter di SUGBK diharapkan menjadi suntikan semangat bagi Indonesia untuk meraih kemenangan dan melaju ke final. Namun, Thailand tetap menjadi lawan yang tangguh dan patut diwaspadai. Gerald Vanenburg optimis, Jens Raven siap tempur, dan laga ini siap menyajikan tontonan sepak bola kelas dunia
