Jemaah Haji Sultra Kembali ke Tanah Air, Pelayanan Haji 2025 Dinilai Memuaskan

KENDARINEWS.COM—– Suasana haru dan bahagia menyelimuti Bandara Haluoleo Kendari sejak Jumat (4/7/2025). Kedatangan jemaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra) secara bertahap dimulai, menandai berakhirnya perjalanan spiritual mereka di Tanah Suci.

Kloter pertama, yang terdiri dari 55 jemaah asal Kota Kendari, telah tiba dan langsung berkumpul bersama keluarga.

Proses kepulangan yang berlangsung hingga 10 Juli 2025 ini melibatkan jemaah dari berbagai kabupaten/kota di Sultra.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sultra, H. Muhammad Lalan Jaya, S.Pd., M.Si., merinci kedatangan jemaah: Kota Kendari (total 563 jemaah dalam beberapa kloter), Konawe (146 jemaah, 10 butuh kursi roda), Konawe Utara (37 jemaah, 6 butuh kursi roda), Buton Utara (5 jemaah), Bombana (124 jemaah, 11 butuh kursi roda), Wakatobi (83 jemaah, 8 butuh kursi roda), Konawe Kepulauan (19 jemaah, 6 butuh kursi roda), Konawe Selatan (66 jemaah, 5 butuh kursi roda), dan Kolaka Timur (90 jemaah, 12 butuh kursi roda). Kloter terakhir dijadwalkan tiba pada 10 Juli 2025.

Kanwil Kemenag Sultra, pemerintah daerah, dan otoritas bandara telah berkoordinasi untuk memastikan kelancaran penyambutan, termasuk menyediakan kursi roda dan petugas layanan lansia.

“Alhamdulillah, proses berjalan baik dan lancar,” ujar Muh. Lalan Jaya.

Tentang pelayanan haji 2025, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Muhamad Saleh, memberikan apresiasi atas peningkatan signifikan pelayanan haji tahun ini. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai buah kerja keras Kemenag di bawah kepemimpinan Menteri Agama, H. Nasaruddin Umar.

“Kenyamanan, keteraturan, dan kualitas petugas meningkat. Ini bukti keseriusan memberikan layanan terbaik kepada ‘tamu Allah’,” ungkap Muh. Saleh.

Ia menambahkan, diplomasi efektif dengan Pemerintah Arab Saudi dan terobosan fasilitas turut berkontribusi pada kenyamanan jemaah. Petugas haji yang lebih profesional, ramah, dan responsif, serta layanan kesehatan 24 jam termasuk layanan door to door, menjadi nilai tambah penting.

“Haji 2025 adalah cerminan kemajuan pelayanan haji Indonesia. Semoga kualitas ini terus ditingkatkan,” tutup Muh. Saleh.