KENDARINEWS.COM—Banjir yang melanda beberapa titik di Kota Kendari, menyisakan duka bagi warga. Banyak warga yang teroaksa harus mengungsi meninggalkan rumah mereka yang terendam.
Khusus warga di seputaran sungai Wanggu sedikitnya ada 176 kepala keluarga (KK) harus mengungsi akibat rumah mereka terendam air.
Hingga Senin (30/6), air banjir mulai surut, namun para warga belum bisa kembali ke hunian mereka karena kondisi yang belum memungkinkan.
Wakil Wali Kota Kendari, H. Sudirman, terus memantau langsung kondisi para korban banjir. Ia memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi dengan baik, mulai dari logistik hingga tempat istirahat.
“Kami sudah kirimkan matras, selimut, serta mendirikan dapur umum untuk memastikan mereka tidak kelaparan,” ujar Sudirman saat meninjau lokasi pengungsian.
Untuk penanganan jangka panjang, Sudirman menegaskan akan segera berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) guna mengatasi permasalahan Sungai Wanggu yang kembali dangkal. Ia mengungkapkan bahwa pengerukan sedimen terakhir kali dilakukan pada tahun 2013, dan kondisi sungai saat ini sudah kembali mengalami pendangkalan signifikan.
“Pengerukan akan kita lakukan kembali agar aliran air lebih lancar dan tidak meluap ke pemukiman,” jelasnya.
Selain itu, Sudirman juga menyoroti pentingnya fungsi kolam retensi dalam menahan limpasan air hujan, terutama karena banjir di Kendari kerap dipicu kiriman air dari wilayah hulu.
“Saat kolam retensi berfungsi maksimal, bisa cukup membantu mencegah banjir. Karena itu, kita akan cek dan perbaiki pintu-pintu kolam yang mungkin tersumbat atau rusak,” pungkasnya.
Pemkot Kendari berkomitmen untuk segera mengambil langkah teknis demi mencegah bencana serupa terjadi kembali, sekaligus memberikan kepastian dan perlindungan bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Wanggu.
