7 Kecamatan di Kota Kendari Terdampak Banjir, Ratusan KK Mengungsi

KENDARINEWS.COM—Dibeberapa wilayah di Kota Kendari tergenang air akibat curah hujan yang begitu tinggi sepekan terakhir inj.

Aliran sungai dan saluran drainase tak mampu menampung debit air. Di beberapa lokasi, banjir mulai berangsur surut. Namun di bantaran Kali Wanggu, warga masih harus diungsikan.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, tercatat belasan kelurahan di tujuh kecamatan terdampak. Meliputi Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, Kadia, Poasia dan Abeli. Ratusan KK harus mengungsi ketempat lebih tinggi untuk menghindari dampak banjir yang lebih besar.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Kendari Cornelius Padang memastikan personilnya stand by di lapangan. Tak hanya membantu evakuasi, namun memantau lokasi yang dianggap rawan bencana. Curah hujan yang tinggi tak hanya menyebabkan banjir, namun juga tanah longsor dan pohon tumbang.

“Kami turun langsung melakukan peninjauan. Berkoordinasi dengan camat, lurah dan instansi teknis, kami melakukan langkah penanganan darurat di lapangan. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan kondisi,” jelas Cornelius kemarin.

Dampak musibah hidrometerologi lanjutnya, berpotensi meluas. Sebab intensitas hujan masih terbilang tinggi. Sejauh ini, pihaknya mencatat 16 kelurahan yang terdampak bencana. Sebanyak 12 unit rumah rusak akibat tanah longsor, tiga unit rumah terdampak pohon tumbang, sebuah tanggul penahan tebing dan jembatan mengalami kerusakan.

“Seorang warga atas nama Muh. Rifky (16) di Kelurahan Alolama mengalami luka serius akibat tertimbun longsor. Sementara itu, warga di Kelurahan Punggaloba harus diungsikan karena rumahnya tergenang air,” ujarnya

Pohon tumbang di berbagai lokasi sambungnya, telah berhasil ditangani. Banjir sebagian besar telah surut dan rumah terdampak sudah mulai dibersihkan. Warga bersama aparat kelurahan dan kecamatan bergotong-royong menangani dampak longsor.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan akibat cuaca ekstrem. Jika terjadi keadaan darurat, masyarakat dapat segera menghubungi Call Center 112, layanan cepat tanggap darurat Pemerintah Kota Kendari yang siap 24 jam,” pungkasnya.