KENDARINEWS.COM—-Sebanyak 74 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) ambil bagian dalam Expo IKM 2025 yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai 3 hingga 7 Mei 2025, di kawasan Eks MTQ Kota Kendari.
Expo IKM 2025 merupakan rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-194 Kota Kendari. Acara ini resmi dibuka oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor IKM di daerah tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Muh Ali Aksa, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing produk lokal Kendari di pasar yang lebih luas.
“Tema kali ini adalah Mendorong IKM Naik Kelas, Menuju Kendari Lebih Maju, yang artinya kami ingin agar IKM Kendari mampu bersaing hingga ke luar daerah,” ujar Ali Aksa, Selasa (6/5).
Sebanyak 74 IKM yang mengikuti pameran terdiri atas 50 IKM olahan pangan, 15 IKM mebel, furnitur dan interior, 3 IKM kerajinan seperti rotan, nentu dan tas rajut, 4 IKM tenun, serta masing-masing 1 IKM air kemasan dan spandek plafon uPVC.
Ali Aksa menjelaskan, saat ini terdapat 1.575 IKM di Kota Kendari, namun hanya sebagian yang berpartisipasi dalam Expo kali ini. Dari jumlah tersebut, lebih dari 600 IKM telah menjadi binaan resmi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian.
Beberapa tantangan yang dihadapi para pelaku IKM antara lain keterbatasan modal dan kemampuan teknis. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot Kendari melalui dinas terkait telah menjalankan berbagai program pendampingan selama tiga tahun terakhir, termasuk pelatihan, seminar, dan studi banding ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
Dengan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Perindustrian, Pemkot Kendari juga berencana mendorong keikutsertaan IKM lokal dalam pameran berskala nasional bahkan internasional pada tahun 2025.
Selain para pelaku IKM, Expo ini juga melibatkan berbagai instansi seperti IKM Kemenkumham, Dekranasda, Bank Sultra, dan Bank Indonesia, yang memberikan dukungan terhadap pertumbuhan sektor ini.
Ali Aksa menambahkan, tidak ada persyaratan khusus bagi pelaku usaha yang ingin bergabung sebagai IKM binaan. Mereka hanya perlu mengunjungi gerai Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian di Mal Pelayanan Publik Kendari untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
“Melalui kegiatan Expo IKM ini, Pemerintah Kota Kendari berharap seluruh pelaku IKM dapat bersatu dan saling mendukung untuk mengatasi berbagai tantangan, guna menjadikan produk lokal sebagai produk unggulan yang tidak hanya diminati di daerah, tetapi juga berpotensi untuk diekspor,” pungkasnya.
