KENDARINEWS.COM—Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra, Muhammad Rajulan, mengapresiasi program ‘ Mudik Gratis Bersama ASR’ yang berhasil memberangkatkan ribuan pemudik dengan aman.
“Kami berharap program ini dapat terus berlangsung di tahun-tahun mendatang dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Sultra,” ujarnya
Rajulan mengurai total peserta mudik gratis tahun ini mencapai 8.062 orang dengan 2.300 kendaraan bermotor yang diangkut. Jalur khusus kendaraan bermotor tersebar di beberapa rute utama, yaitu Torobulu–Tampo (1.000 unit sepeda motor), Amolengo–Labuan (1.000 unit sepeda motor), dan Kendari–Wawonii (Langara) 300 unit sepeda motor.
“Kami memastikan, seluruh kendaraan yang diangkut telah memenuhi standar keselamatan, agar perjalanan para pemudik tetap aman dan nyaman. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk memastikan kelancaran arus mudik di pelabuhan dan terminal,” paparnya.
Lebih jauh Rajulan menjelaslan, program mudik gratis kali ini mencakup berbagai moda transportasi, baik jalur laut maupun darat. Untuk jalur laut, pemerintah menyediakan sejumlah kapal motor yang melayani rute Kendari-Raha menggunakan KM. UKI RAYA 23, Kendari-Baubau dengan KM. BAHARI 6E, serta Kendari-Waodeburi dan Kendari-Wanci menggunakan KM. SIMBA 1.
Selain itu, beberapa kapal feri juga dioperasikan untuk mendukung arus mudik, seperti rute Torobulu-Tampo dengan KMP. NUKU dan KMP. TUNU, serta Amolengo-Labuan yang menggunakan KMP. KAMBANIRU dan KMP. RAJAWALI.
Untuk jalur darat, pemerintah menyediakan layanan bus Damri dengan rute Kendari-Baubau, Kendari-Mawasangka, dan Kendari-Tondasi.
“Pendaftaran untuk semua moda transportasi dilakukan secara online dengan kuota terbatas, dan pengambilan tiket dijadwalkan pada 25 Maret di Kantor Dishub Sultra,” jelasnya.
Program mudik gratis ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Salah seorang pemudik, Rusli, yang hendak pulang ke Baubau, mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan ini.
“Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan tiket gratis ini. Terima kasih kepada Pak Gubernur ASR dan seluruh pihak yang telah menyelenggarakan program ini. Semoga perjalanan kami lancar dan selamat sampai tujuan,” ungkapnya dengan penuh haru.
Ditempat sama pemudik atas nama Tyas yang akan mudik ke Ereke mengaku sangat senang dengan program pemerintah ini. Sebab dengan adanya program mudik gratis ini warga dapat terbantu.
” Sangat senang dengan adanya program ini, untuk mendapatkan fasilitas inipun sangat gampang hanya menunjukkan KTP. Jadi Alhamdulilah terima kasih kepada pemerintah khususnya kepada pa gubernur,” katanya ketika KENDARINEWS.com mewawancarainya, Selasa (25/3).
Sebelumnya Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR) menggelar program mudik gratis. Ia melepas 8.062 peserta mudik gratis gelombang kedua di Pelabuhan Nusantara Kendari pada Senin (24/3). Program ini untuk meringankan beban masyarakat dalam perjalanan menuju kampung halaman sekaligus mengurangi kepadatan di moda transportasi umum.
Dengan mengusung tema “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”, program ini menyediakan berbagai moda transportasi, termasuk kapal cepat, kapal malam, kapal feri, dan bus damri. Antusiasme masyarakat begitu besar sehingga beberapa rute, terutama Kendari-Raha melalui kapal malam dan jalur feri Torobulu-Tampo, langsung penuh dalam waktu singkat. Selain itu, sebanyak 2.300 unit sepeda motor turut diangkut guna memudahkan mobilitas pemudik di daerah tujuan.
ASR menekankan mudik merupakan salah satu tradisi tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat menjelang Idulfitri. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh warga.
“Kami menyadari betapa pentingnya mudik bagi masyarakat. Oleh karena itu, program ini hadir sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk meringankan beban warga, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Dengan mudik gratis ini, kami berharap semua bisa berkumpul bersama keluarga tanpa harus terbebani biaya transportasi yang mahal,” ujar ASR.
Keberhasilan program mudik gratis ini tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat. ASR menegaskan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan mudik tahun ini.(ing)
