KENDARINEWS.COM–Saban hujan intensitas tinggi, Kota Kendari pasti banjir pada beberapa titik. Terutama di kawasan eks MTQ. Fenomena itu menjadi “pekerjaan rumah” bagi Wali Kota Kendari, dr. Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota, Sudirman untuk dituntaskan.
Wali Kota dr. Siska dan wakilnya, Sudirman sudah punya strategi jitu untuk menjamin kenyamanan warganya dari bayang-bayang banjir. Itu setelah keduanya turun meninjau titik banjir beberapa waktu lalu. Ada solusi jangka pendek dan panjang.
Wali Kota dr.Siska merinci solusi dalam jangka pendek, yakni segera dilakukan normalisasi sungai dan drainase. Solusi jangka panjang, adalah prioritas membangun bendungan atau kolam retensi di beberapa wilayah langganan banjir.
“Langkah awal, kita akan melakukan normalisasi sungai dan drainase yang telah mengalami pendangkalan, melibatkan Dinas PUPR dan DLHK Kota Kendari,” ujar Wali Kota, dr.Siska, Minggu (17/3/2025).
Pemkot Kendari telah mengeruk drainase di beberapa titik untuk memperbaiki aliran air. Diharapkan ini bisa mereduksi terjadinya banjir. “Sebanyak 24 titik rawan banjir akibat masalah drainase, sedimentasi, dan sampah. Sebagian kami sudah lakukan normalisasi,” ungkap Wali Kota, dr.Siska.
Mantan Wakil Wali Kota Kendari itu menuturkan, normalisasi sungai dan drainase tidak cukup, perlu solusi jangka panjang dan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.
“Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemkot Kendari berencana membangun kolam retensi di wilayah yang rawan banjir,” jelas Wali Kota, dr.Siska.
Wali Kota Kendari perempuan pertama itu, mengusulkan pembangunan bendungan Sungai Wanggu sebagai solusi jangka panjang, bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai.
“Bendungan ini diharapkan mampu mengendalikan aliran air dari berbagai sungai kecil yang bermuara di Sungai Wanggu. Sekaligus mengurangi risiko banjir di Kota Kendari. Ini misi utama kita,” tutup Wali Kota dr.Siska. (iky/b)