KENDARINEWS.COM–Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan kesiapan layanan transportasi jelang mudik Lebaran dengan menambah frekuensi perjalanan dan armada kapal di beberapa rute utama. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi meningkat 10-15 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Muhammad Rajulan, menjelaskan bahwa lonjakan penumpang pada musim mudik merupakan fenomena tahunan.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, lonjakan penumpang memang selalu terjadi, dan lonjakan biasanya mulai terlihat sejak H-7 Lebaran,” ujar Rajulan.
Mengantisipasi lonjakan ini, Dishub Sultra telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk penyedia jasa angkutan, aparat keamanan dari TNI dan Polri, serta Dinas Kesehatan.
“Kami sudah bersiap jauh-jauh hari, terutama dalam koordinasi dengan pihak terkait. Selain penyedia jasa angkutan, kami juga bekerja sama dengan pihak keamanan, seperti TNI dan Polri, serta Dinas Kesehatan, untuk memastikan kesehatan para penumpang terjaga selama perjalanan,” kata Rajulan.
Terkait penyeberangan dengan kapal feri, Rajulan mengungkapkan telah berkoordinasi dengan SDP untuk menambah frekuensi perjalanan.
“Untuk penyeberangan feri, tidak ada penambahan armada. Namun, kami bekerja sama dengan SDP untuk menambah trip perjalanan. Biasanya, mulai H-3 Lebaran, trip feri akan beroperasi 24 jam, melayani penumpang secara kontinu hingga tidak ada lagi yang menunggu,” jelasnya.
Sementara itu, untuk jalur pelabuhan Nusantara, Dishub Sultra telah menyiapkan tambahan kapal serta trip guna mengakomodasi lonjakan penumpang, khususnya di rute-rute padat seperti Kendari-Raha dan Kendari-Baubau.
“Setiap tahun, rute Kendari-Raha dan Kendari-Baubau selalu mengalami lonjakan penumpang. Oleh karena itu, kami menyiapkan tambahan satu kapal untuk masing-masing rute tersebut,” tandasnya.
Radjulan berharap dengan skema itu lonjakan penumpang dapat diantisipasi dan masyarakat mudik dengan nyaman dan aman.(rah)
