“Jemput Bola” Tingkatkan PAD dari Sektor Pajak

KENDARINEWS.COM–Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sultra dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) cukup besar. Namun penggarapannya masih belum optimal. Dimungkinkan masih rendahnya kesadaran membayar kewajiban pajak. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra menerapkan berbagai strategi untuk mengoptimalkan PAD dari sektor pajak. Salah satunya, melalui layanan aplikasi SIGAP (Santun Melayani, Inklusif, Gesit, Aman Transaksinya, dan Pasti Tarifnya). Layanan aplikasi SIGAP ini memudahkan ASN dan masyarakat umum dalam memenuhi kewajibannya membayar PKB secara digital menggunakan QRIS, dan virtual account.

Kepala Bapenda Sultra, Mujahidin (kanan) mendampingi Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (kiri) saat peluncuran layanan SIGAP, aplikasi pembayaran pajak berbasis digital, Rabu (5/3/2025).

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra, Mujahidin menjelaskan, SIGAP bukan hanya sekadar aplikasi, tetapi juga mencakup layanan “jemput bola” ke pelosok daerah.

“Sebelumnya, masyarakat harus datang ke kantor Samsat untuk membayar pajak. Kini, kami menugaskan petugas khusus untuk menjemput pajak langsung ke daerah-daerah terpencil. Mereka bisa mengecek pajak sendiri melalui aplikasi mobile Bapenda Sultra dan langsung melakukan pembayaran secara digital,” ujar Mujahidin.

Layanan digital ini juga dapat mencegah praktik percaloan atau pungutan liar (pungli) yang selama ini sering dikeluhkan masyarakat. “Sistem digital ini memastikan seluruh transaksi tercatat jelas dan tidak ada lagi celah bagi praktik pungli. Masyarakat dapat mengecek sendiri berapa besaran pajak yang harus dibayar, tanpa bergantung pada pihak lain,” tegasnya.

Mujahidin menjelaskan, berbagai inovasi yang dihadirkan, diharapkan masyarakat Sultra semakin sadar akan pentingnya membayar pajak tepat waktu, sehingga pembangunan daerah dapat berjalan lebih optimal. “Kita berharap melalui inovasi yang Pemprov lakukan, masyarakat lebih sadar lagi akan kewajibanya membayar pajak,” pungkasnya.
(rah/b)