KENDARINEWS.COM—Ditengah isu BBM oplosan, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menegaskan komitmennya untuk menyediakan energi dengan kualitas terbaik, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM), yang sesuai dengan standar kualitas dan kuantitas yang telah ditetapkan. Sebagai bagian dari pelayanan terbaik kepada konsumen, Pertamina menjamin tidak ada BBM oplosan yang masuk ke wilayah Sulawesi.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyatakan bahwa proses distribusi BBM di Sulawesi telah melalui serangkaian tahapan pengujian dan pengawasan yang ketat.
“Dapat dipastikan bahwa tidak ada BBM oplosan yang masuk ke Sulawesi, karena setiap tahap distribusi BBM diuji dan diawasi secara ketat,” ungkapnya.
Sebelum produk BBM dapat masuk ke tangki timbun di Fuel Terminal BBM, Pertamina memastikan bahwa produk BBM yang disuplai, baik dari kilang maupun impor, telah memiliki sertifikat kualitas (certificate of quality). Setelah itu, produk BBM yang dipompa lewat pipa akan diuji speknya selama proses pemompaan ke tangki timbun.
Selain itu, pengujian kualitas juga dilakukan pada produk BBM yang disuplai melalui kapal.
“Setelah produk BBM masuk ke tangki timbun, pengujian kelayakan dilakukan, termasuk saat pemompaan dari kapal ke tangki timbun. Semua proses ini untuk memastikan bahwa kualitas BBM terjaga sesuai spesifikasi yang ditetapkan,” jelasnya.
Sebelum mobil tangki BBM keluar dari Fuel Terminal BBM dan menuju Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), produk BBM tersebut kembali diuji di pintu keluar terminal.
“Kami juga melakukan pengecekan teknis dan HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) pada kegiatan operasional SPBU,” tambahnya.
Di SPBU, pengujian yang dilakukan antara lain meliputi uji tera, pengujian kontrol kualitas dan kuantitas BBM, serta pemeriksaan takaran minyak dispenser menggunakan bejana 20 liter. Selain itu, sertifikat metrologi juga diperiksa untuk memastikan keakuratan pengukuran, serta pengukuran densitas dan pemeriksaan kadar air di tangki timbun SPBU.
Fahrougi juga mengingatkan agar masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kualitas produk Pertamax yang beredar saat ini.
“Lembaga yang berwenang, yaitu Lemigas, telah melakukan pengecekan secara langsung dan memastikan bahwa produk Pertamax yang beredar sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan,” tutupnya. (iky)
