Buka Orientasi PPPK Gelombang VI, Wagub Sultra : Momentum Penguatan Nilai ASN

KENDARINEWS.COM–Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM)  menggelar Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi angkatan XXVII, XXVIII, XXIX, dan XXX.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, mulai 4 hingga 7 Maret 2025 ini, resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua, di hotel Hubra Kendari,  Selasa (4/3). Orentasi ini diikuti oleh 200 peserta yang berasal dari berbagai unit kerja di lingkungan Pemprov Sultra.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sultra, Ir. Hugua menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya memperkenalkan nilai dan etika bagi PPPK yang akan mengemban tugas sebagai aparatur sipil negara. 

“Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, di mana kita tidak hanya menjalankan ibadah puasa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kejujuran, integritas, dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sangatlah tepat jika kita memulai orientasi ini di bulan yang mulia ini, dengan harapan dapat menanamkan nilai-nilai tersebut dalam setiap langkah kita sebagai abdi negara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hugua juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala  BPSDM Sultra yang telah bekerja keras memfasilitasi penyelenggaraan orientasi ini. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan orientasi bagi PPPK sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

 “PPPK merupakan bagian dari ASN yang telah memenuhi syarat dan diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk waktu tertentu. Mereka memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan,” kata  Mantan  Bupati Wakatobi itu.

Kegiatan orientasi ini, menurutnya, menjadi langkah awal dalam mempercepat proses penyesuaian diri bagi PPPK, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2020.

 “Orientasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan bekal penting bagi PPPK dalam menjalankan tugas dengan profesionalisme, integritas, dan dedikasi tinggi. ASN harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan jabatan, serta menerapkan core value ASN ‘BerAKHLAK’ yang berorientasi pada pelayanan, akuntabilitas, kompetensi, harmonisasi, loyalitas, adaptasi, dan kolaborasi,” tegasnya.

Selain itu, dalam orientasi ini juga dibahas isu-isu strategis nasional yang menjadi prioritas pemerintah pada tahun 2025, seperti penguatan ideologi Pancasila, sistem pertahanan dan keamanan negara, serta upaya mewujudkan kemandirian bangsa dalam bidang pangan, energi, dan ekonomi digital. 

“Sebagai pegawai pemerintah, kita harus siap berkontribusi dalam mewujudkan visi dan misi nasional ini. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai yang kita bahas dalam orientasi ini, kita dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kepala BPSDM Sultra, Syahrudin Nurdin, menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh Wakil Gubernur dalam kegiatan ini. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan orientasi PPPK ini memiliki dasar hukum yang kuat, antara lain Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023, Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK, serta berbagai regulasi lain yang mengatur pengembangan kompetensi ASN.

“Tujuan utama pelaksanaan orientasi ini adalah untuk meningkatkan kompetensi PPPK melalui tambahan wawasan dan pengetahuan strategis maupun praktis. Dengan demikian, mereka dapat menjalankan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat,” jelas Syahrudin.

Ia juga menjabarkan bahwa kurikulum orientasi ini terdiri dari dua agenda utama. Pertama, ceramah kebijakan pengembangan sumber daya aparatur serta materi substansi lainnya. Kedua, pembelajaran yang mencakup pengenalan struktur organisasi, tata kerja, jabatan, manajemen kinerja organisasi, serta penerapan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.

“Kegiatan ini akan dipandu oleh para widyaiswara, pejabat administrator, serta pejabat dari instansi teknis terkait,” tegasnya.

Dengan adanya orientasi ini, diharapkan PPPK yang baru bergabung dapat memahami peran, tanggung jawab, serta nilai-nilai dasar sebagai aparatur sipil negara. “Kita berharap bahwa momentum ini dapat menjadi titik awal bagi PPPK untuk mengembangkan kompetensi dan meningkatkan integritas dalam menjalankan tugas mereka,” pungkasnya. (rah)