KENDARINEWS.COM—Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Yusup, menekankan pentingnya pengelolaan bencana yang baik sebagai tanggung jawab bersama.
Ia menyampaikan keprihatinan atas potensi kerugian besar, baik materiil maupun jiwa, akibat bencana.
Oleh karena itu, Muhammad mengapresiasi komitmen Gubernur Sultra Terpilih Andi Sumangerukka (ASR) – Hugua, yang menjadikan penanggulangan bencana sebagai prioritas kedua dalam program 100 hari kerjanya.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen tersebut, Kami akan melaksanakan program “Pramuka Tangguh Bencana,” sebuah program yang terinspirasi dari Pramuka Yudha di Akademi Militer,” jelasnya, kemarin.
“Program ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan meningkatkan kapasitas dalam penanganan bencana,” tambahnya.
Yusup menjelaskan, kegiatan ini akan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang upaya penyelamatan, edukasi kebencanaan, dan pembangunan yang tangguh bencana.
“Pelatihan Pramuka Tangguh Bencana akan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI/Polri, Badan SAR Nasional, perguruan tinggi, media, dan seluruh BPBD di 17 kabupaten/kota se-Sultra,” ungkap Yusup.
Mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari ini menambahkan, pelatihan akan mencakup simulasi penyelamatan korban bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan puting beliung, serta bencana kesehatan seperti COVID-19.
“Kami siap untuk melaksanakan dan mensukseskan program ini sebagai bagian dari program 100 hari kerja Gubernur Terpilih. Kegiatan akan dilaksanakan setelah Hari Raya Lebaran April 2025. Saat kami tengah merancang detail kegiatan yang akan dilaksanakan,” pungkasnya. (ags)
