KENDARINEWS.COM–Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, menerima kunjungan kerja dari dua anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia perwakilan Sultra, yakni Umar Bonte dan Leni Andriani Surunuddin.
Kunjungan ini bertujuan untuk membahas capaian, tantangan, dan harapan terkait kemajuan daerah Sultra. Andap didampingi beberapa pejabat utama provinsi, termasuk Kepala Dinas ESDM, Kepala Biro Ekonomi, Kepala BPKAD, serta sejumlah pejabat Pemprov lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Andap memaparkan sejumlah pencapaian Sultra di bawah kepemimpinannya, terutama dalam pengendalian inflasi dan digitalisasi tata kelola pemerintahan.
“Sulawesi Tenggara berhasil menurunkan angka inflasi dari yang sebelumnya berada di posisi kedua tertinggi menjadi yang kedua terendah secara nasional,” jelas Andap.
Selain penanganan inflasi, Andap menjelaskan upaya pemerintah daerah dalam mendorong transformasi digital melalui sistem persuratan digital, yakni Sisumaker (Sistem Surat Masuk dan Keluar). Sistem ini dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi administrasi pemerintahan. Di sisi lain, Pemprov juga telah memperkenalkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Data Desa Presisi, yang bertujuan meningkatkan akurasi data pembangunan hingga ke daerah.
“Selain itu beragam prestasi nasional juga telah di raih Pemprov Sultra. Tentu ini merupakan buah dari kerja keras kita bersama dalam menghadirkan beragam program untuk peningkatan layanan kepada masyarakat,”ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPD RI, Umar Bonte, mengapresiasi keterbukaan Pemprov Sultra dalam diskusi ini. Ia menyebutkan, DPD berperan sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah. Ia juga menyoroti pentingnya tata kelola sumber daya alam dan tenaga kerja lokal, terutama dalam sektor pertambangan dan tenaga kerja honorer.
“Kami ingin agar penerimaan tenaga kerja di tambang-tambang yang ada di Sultra bisa memprioritaskan tenaga kerja lokal, minimal 90 persen dari warga Sultra sendiri. Hal ini penting agar masyarakat Sultra dapat lebih merasakan manfaat dari kekayaan alam yang dimiliki provinsi tersebut,”ungkapnya.
Lebih lanjut, Umar Bonte menyatakan dukungannya terhadap Pj Gubernur dalam upaya penyusunan Perda yang mengatur penerimaan tenaga kerja di sektor tambang. Ia berencana untuk membawa aspirasi ini ke DPR guna mendapatkan pengesahan yang diperlukan.
“Kami akan memastikan perda ini segera diajukan agar manfaat besar dari sektor tambang benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat Sultra,” jelasnya.
Selain itu, Umar Bonte juga menyatakan kekagumannya atas pencapaian Pj Gubernur Sultra dalam mengelola pemerintahan dengan pendekatan yang efektif. Ia menekankan bahwa sistem yang dibangun telah menciptakan stabilitas dan efisiensi, termasuk dalam menekan angka inflasi secara konsisten.
“Pengelolaan pemerintahan yang dilakukan oleh Pak Andap benar-benar senyap, namun hasilnya sangat terasa. Kita berhasil mencapai penurunan inflasi secara signifikan selama enam bulan berturut-turut,” ucapnya.
Kunjungan ini menandakan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan perwakilan pusat dalam mencapai kesejahteraan masyarakat Sultra. Di akhir pertemuan, kedua pihak sepakat untuk terus menjalin komunikasi intensif dalam menangani isu-isu utama, mulai dari tata kelola tenaga kerja, stabilitas ekonomi, hingga kesejahteraan tenaga honorer di lingkup pemerintahan. (rah)