KENDARINEWS.COM—– Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO) mengadakan sidang promosi doktor untuk program studi Ilmu Pertanian dengan konsentrasi Ilmu Peternakan di Gedung Aula Pascasarjana. Pada kesempatan ini, Musram Abadi berhasil meraih gelar Doktor setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Pengembangan dan Keberlanjutan Kawasan Sentra Bibit Sapi Bali Berbasis Peternakan Rakyat di Kabupaten Konawe Selatan.”
Dalam presentasinya, Dr. Musram mengungkapkan tantangan yang dihadapi peternak dalam memenuhi kebutuhan daging sapi nasional. Ia mencatat bahwa permintaan yang terus meningkat tidak sejalan dengan produksi, yang dipengaruhi oleh rendahnya produktivitas usaha sapi pedaging di tingkat rakyat. Untuk itu, ia menekankan pentingnya dukungan ketersediaan bibit dan bakalan berkualitas secara berkesinambungan.
Musram menjelaskan bahwa meskipun pemerintah telah melaksanakan berbagai program dan riset terkait pembibitan sapi bali, masih banyak yang perlu ditingkatkan, terutama dalam konteks penelitian berkelanjutan yang melibatkan peternak rakyat.
Konawe Selatan, yang telah ditetapkan sebagai kawasan sentra bibit sapi bali berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian, mencakup empat kecamatan: Tinanggea, Buke, Palangga, dan Baito.
” Kami menyarankan agar pengembangan kawasan tersebut perlu menyelaraskan berbagai aspek, seperti mutu bibit, pakan, kondisi ekonomi peternak, serta penguatan kelembagaan.” paparnya.
Dalam penelitiannya, Musram menemukan bahwa keberlanjutan pengembangan usaha pembibitan sapi bali sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Ia merekomendasikan serangkaian langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas, termasuk penyediaan hijauan pakan ternak, teknologi reproduksi, dan pengembangan sumber daya manusia di empat kecamatan tersebut.
Dr. Musram berharap bahwa optimalisasi kawasan sentra bibit sapi bali dapat meningkatkan populasi sapi, mendukung pendapatan peternak, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Konawe Selatan. (Ary/Kn)
