Harga Beras Melangit, Ini yang Dilakukan Pemkot

KENDARINEWS.COM–Harga beras di Kota Lulo melangit. Harga dii toko dan pasar tradisional mencapai Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram. . Atas dasar itu, Pemkot mengambil langkah pengendalian melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan, gerakan pangan murah dilaksanakan untuk stabilisasi harga pangan terutama beras. Ia tak menampik jika saat harga beras saat ini mengalami kenaikan. 

“Pemerintah terus mengupayakan agar harga bahan pangan terutama beras tetap terkendali. Terutama harga beras terlebih dimomentum Ramadan ini,” ungkap Muhammad Yusup.

Sebagai bentuk pencegahan, selain menggelar pangan murah, ia sudah menginstruksikan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Disdagkop UKM) untuk melaksanakan pengawasan.

“Jika ada pedagang yang sepihak menaikan harga segera dihimbau untuk menurunkan harganya. Terutama harga beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) itu harus dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 10 ribu/kg. Kalau ada yang naikan itu bisa kena pidana. Satgas pangan bisa tindaki,” tegas Yusup.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketapang Kota Kendari Abdul Rauf mengatakan, pelaksanaan gerakan pangan murah di 12 titik selain untuk menstabilisasi harga beras juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat pada Ramadan 1445 Hijriah.

“Menyambut HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) 2024 maka kita melaksanakan GPM di 12 titik. Mudah-mudahan masyarakat bisa dengan mudah menjangkau bahan pangan dengan harga terjangkau,” ungkap Rauf.

“Dalam gerakan pangan murah ini, Pemerintah Kota Kendari bekerjasama dengan Bulog menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau seperti beras yang dibanderol hanya Rp 53 Ribu per 5 kg, gula pasir Rp 15 ribu per kg, dan Minyak Goreng hanya Rp 14 ribu per kg,” tambahnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari ini menambahkan, pelaksanaan gerakan pangan murah juga berimplikasi positif terhadap inflasi daerah. 

“Jika masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau maka secara otomatis daya beli nya terjaga. Kalau daya beli masyarakat terjaga maka laju inflasi bisa ditekan sehingga bisa terkendali,” ungkap Abdul Rauf.

Sekedar informasi, sebanyak 12 titik pelaksanaan gerakan pangan murah di momentum Ramadan ini yakni Kecamatan Wuawua (19/03), Baruga (20/03), Kambu (21/03), Poasia (27/03), Abeli (28/03), Nambo (29/03), Kendari Barat (03/04), Kendari (04/04), Mandonga (05/04), Puuwatu (01/05 dan 08/05) dan Kecamatan Wuawua (02/05). (ags)

Ketgam : Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup meninjau harga pangan disalah satu pasar di Kota Kendari beberapa waktu lalu.