Sinergi Percepat Investasi, Parinringi Terima Kunjungan Wantannas RI 

KENDARINEWS.COM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Sulawesi Tenggara (Sultra) kedatangan tamu istimewa, kemarin. Instansi yang dinahkodai Parinringi itu dikunjungi Perwakilan Sekretariat Jenderal (Setjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sultra, Parinringi menyambut baik kedatangan salah satu lembaga negara itu. Ia menjelaskan, kedatangan Setjen Wantannas RI di Bumi Anoa dalam rangka percepatan investasi terutama  potensi investasi nikel, perikanan, pariwisata, pertanian dan perkebunan yang berada di wilayah Sultra.

Kepala DPM PTSP Sultra, Parinringi (tengah) beserta jajaran menerima kunjungan Ketua Tim KKDN Setjen Wantannas RI, Laksda TNI Arsyad Abdullah (tiga dari kiri) dan tim di Ruang Rapat Kantor DPM PTSP Sultra, kemarin. Usai pertemuan, sempatkan foto bersama.

“Contoh yang menjadi kendala waktu dalam percepatan investasi di daerah yaitu berubahnya pengurusan izin bagi para investor, yang tadinya mereka berurusan di dinas daerah sekarang mereka harus berurusan di Kementerian Pusat,”ungkap Parinringi, kemarin.

“Tapi saya dan Ketua Tim KKDN (Kunjungan Kerja Dalam Negeri) Setjen Wantanas sudah berkoordinasi untuk kendala waktu percepatan investasi untuk di sarankan ke Bapak Presiden agar dapat inovasi dan formulasi baru menunjang percepatan investasi di daerah khususnya di Sulawesi Tenggara,” tambahnya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim KKDN Setjen Wantannas RI Laksda TNI Arsyad Abdullah, mengatakan bahwa tujuan melakukan kunjungan guna meninjau langsung objek yang berada di lapangan dan mengecek khususnya objek Proyek Strategis Nasional.

Suasan pertemuan antara tim DPM PTSP Sultra dan Tim KKDN Setjen Wantannas RI.

“Di Sulawesi Tenggara ini terdapat beberapa Proyek Strategis Nasional ada enam sampai tujuh ,kemarin kami mengambil dua sampel yaitu Bendungan Ameroro Dan PT VDNI,”ujar ungkapnya.

Bahkan, pihaknya meninjau Bendungan Ameroro, yang berada di kabupaten Konawe, dimana terdapat beberapa yang menjadi sedikit kendala dan nantinya kami akan sampaikan ke Presiden.

“Sedikit kendala terkait pembebasan lahan di Bendungan Ameroro nanti akan kami sampaikan saran kepada Bapak Presiden dan kami akan sarankan juga ke Menteri ATR/BPN,”jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga lakukan tinjauan dan pengecekan di PT VDNI yang sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Sultra informasi kendala pajak perusahaan tersebut dan informasi yang telah beredar di Media.

Kepala DPM PTSP Sultra, Parinringi (kanan) menyerahkan cendera mata kepada Ketua Tim KKDN Setjen Wantannas RI, Laksda TNI Arsyad Abdullah (dua dari kanan) usai pertemuan.

“Kami langsung mengecek di PT VDNI dan informasi yang kami dapatkan masih simpang siur, tetapi tetap akan sampaikan ke Bapak Presiden,” pungkasnya. (rls)

Ciptakan Iklim Investasi Aman dan Mudah

Dinas Penananman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sultra, terus mendorong upaya optimal dalam menjamin iklim investasi yang aman dan mudah bagi investor di Bumi Anoa.

Kepala DPM-PTSP Sultra, Parinringi mengatakan, saat ini pemerintah provinsi terus berkomitmen, menciptakan iklim investasi yang aman dan mudah sepanjang tahun 2024. Langkah ini dilakukan demi menjamin keamanan dan kemudahan bagi investor.

Kepala DPM PTSP Sultra, Parinringi (kanan) memaparkan tentang potensi investasi Sultra kepada tim KKDN Setjen Wantannas RI.

“Banyak langkah yang sudah Pemprov Sultra lakukan dalam menjamin iklim investasi. Diantaranya, pembangunan dan pengembangan infrastruktur pendukung, seperti akses jalan dan pelabuhan,” ungkap Parinringi.

Dia menambahkan, Pemprov Sultra juga terus mendorong peningkatan jumlah investasi di sektor pertambangan. Mengingat, Sultra kaya akan sumber tambang nikel, aspal dan emas. Serta investasi di bidang pariwisata.

“Sejak tahun 2023 hingga saat ini, kami terus mendorong lahirnya kawasan ekonomi baru sebagai kawasan strategis nasional yang akan mendukung tujuan investasi,” jelasnya.

“Kami berharap, target investasi tahun 2024 ini dapat tercapai dan memenuhi sasaran. Kami meyakini, upaya terus mendorong investasi akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Sultra,” sambungnya.

Dengan meningkatnya angka investasi, sehingga akan berdampak positif terhadap pengurangan angka pengangguran di Sultra.

“Saya menegaskan, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting, dalam menciptakan iklim investasi yang positif dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Sultra,” imbuhnya. (rls)