Revitalisasi Dimulai, Gerbang Batas Kota Dibongkar

KENDARINEWS.COM— Pintu gerbang penanda pintu masuk wilayah Kota Kendari yang berdiri di perbatasan antara Konawe Selatan – Kota Kendari mulai dibongkar, kemarin (16/5). Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengalokasikan APBD sebesar Rp 950 juta untuk membangun batas Kota Kendari di Kawasan Baruga. Pembangunan batas kota  di kawasan tersebut penting karena posisinya sebagai pintu masuk perkotaan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, pembangunan kembali gerbang batas kota ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis karena ini adalah tanda awal mulai masuk ke wilayah Kota Kendari.

“Tentu ini menjadi identitas baru bagi Pemerintah dan masyarakat Kota Kendari karena gerbang batas kota adalah sebagai penanda pintu masuk yang menjadi pertama dilihat oleh warga masyarakat yang memasuki Kota Kendari,” ujarnya.

Lanjut dia, pembangunan batas kota diawali dengan pembongkaran batas kota yang telah dibangun sebelumnya. Proses pembongkaran kata Asmawa, memakan waktu sekira empat hari.

Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri ini menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika dalam proses pembangunannya mengganggu perjalanan. Pasalnya, pembangunan batas kota Kendari ini berada tepat di Jalan Poros Kendari menuju Bandara Halu Oleo.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan yang melintasi gerbang kota apabila terjadi pengalihan arus selama pembongkaran dan pembangunan kembali berlangsung,” kata Asmawa.

Sekedar informasi, pembangunan gerbang batas Kota Kendari dianggarkan sebesar Rp 950 juta yang bersumber dari APBD 2023. Pembangunan batas kota ini ditargetkan rampung tahun ini. (ags/kn)