KENDARINEWS. COM—Sekretariat Exactractive Industry Tranparancy Initiative (EITI) Indonesia mengapresiasi paparan Gubernur Sultra, Ali Mazi tentang tata kelola sumber daya alam, bahkan mereka menilai Sultra sangat layak mewakili Indonesia pada pertemuan internasional di Dakar, Senegal, pada 13 hingga 14 Juni 2023 mendatang.
Gubernur Sultra, Ali Mazi mengaku, suatu keberuntungan bagi Sultra, bisa berkontribusi dalam seminar internasional yang rencananya akan diikuti 57 negara dari seluruh dunia. Seminar ini, bekerja sama dengan Pemerintah Senegal selaku tuan rumah Konferensi Global EITI 2023.
“EITI atau Extractive Industry Transparency Industry Initiative, merupakan standar global terkait tata kelola sumber daya minyak, gas, dan mineral yang baik. Terutama mengatasi isu-isu tata kelola utama di sektor ekstraktif,” ungkap Ali Mazi dalam keterangan tertulis, kemarin.
Karena itu, sebagai gubernur, dirinya terus mendorong hal tersebut. Sebab Sultra merupakan salah satu daerah yang memiliki sumber daya hasil pertambangan melimpah.
“Kita akan memanfaatkan kesempatan ini, bersama pemangku kepentingan EITI di seluruh dunia untuk bertemu, berbagi, dan mendiskusikan, informasi tentang kemajuan sekaligus tantangan, dalam memajukan EITI. Sehingga, kita bisa terapkan di Sultra,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Sultra, Asrun Lio menambahkan, adapun gagasan Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam kegiatan yang digelar Sekretariat Exactractive Industry Tranparancy Initiative (EITI) Indonesia, yakni terkait pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam untuk pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
“Termasuk kesiapan maupun rencana, dalam mendorong Pengelolaan Dana Abadi Daerah (DAD). Khusus bagi daerah penghasil pertambangan yang akuntabel untuk Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah yang Mandiri dan Berkelanjutan. Gagasan inilah yang diapresiasi EITI dan menjadikan Sultra, sebagai salah satu perwakilan Indonesia, dalam seminar internasional EITI yang digelar di Dakar pada Juni mendatang,” imbuhnya. (rah/kn)
