KEDNARINEWS.COM — Secara rutin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe melakukan pemantauan ketersediaan beras pada sejumlah pasar tradisional. Jelang Idul Fitri 1444 H, Pemkab menjamin ketersediaan beras bagi warga tetap tercukupi. Stok beras itu bahkan dipastikan aman hingga beberapa bulan kedepan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe, Abdul Hasim, mengatakan, stok beras di daerahnya sangat melimpah. Pada musim panen pertama tahun 2023 saja, total beras hasil panen diproyeksi mencapai 42.000 ton. Di sisi lain, cadangan beras di gudang Bulog Subdivre Konawe hanya bisa menampung 5.000 ton. “Stok beras sangat cukup. Bahkan kita masih bisa mengirim untuk daerah lain. Seperti yang kita lakukan dengan mengirim stok beras untuk masyarakat di Kabupaten Muna Barat,” ujar Abdul Hasim, kemarin.
Ia menuturkan, pembelian beras biasa di gudang Bulog Konawe saat ini dihargai Rp 10.200 per kilogram. Namun beda halnya jika dibeli di pasar, harganya bisa mencapai Rp 13.000 dengan satuan berat yang sama. “Kalau untuk beras premium masih diangka Rp 12.500. Tapi beras ini tidak dijual bebas. Hanya bisa didapatkan pada gudang Bulog dengan harga seperti itu,” ungkapnya.
Abdul Hasim menjamin, harga beras yang ada di pasar saat ini tidak akan merangkak naik jelang lebaran. Hal itu lantaran sebagian wilayah Konawe saat ini juga sementara memasuki masa panen. “Kalau naik, tidak. Ini sudah batas tertinggi. Satu dua hari ini harganya kemungkinan akan turun. Bermain antara Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribuan,” tandas mantan Camat Wonggeduku Barat (Wobar) itu. (kn)
