KENDARINEWS.COM–Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menggelar forum konsultasi publik guna mendengar dan menyerap aspirasi dari berbagai stakeholder, tak terkecuali Harian Kendari Pos. Langkah tersebut diambil sejalan dengan penyempurnaan dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2024.
Berdasarkan hasil konsultasi, sebagian besar masukan dari stakeholder sudah menjadi rencana prioritas pemkot. Seperti diantaranya soal layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial. “Ini sudah menjadi amanat undang-undang tinggal dimaksimalkan,” ungkapnya.
Selain itu, program penataan lingkungan dan pencegahan banjir juga masih menjadi prioritas pembangunan daerah pada tahun 2024. Ia mencontohkan, tahun ini pihaknya bersama Kementerian PUPR sukses menata beberapa kawasan kumuh menjadi layak huni diantaranya penataan kawasan Lapulu – Puday yang sebelumnya kumuh disulap menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Papalimba.
“Kami upayakan program penataan lingkungan tetap berlanjut tahun depan sehingga membuat daerah kita layak huni dengan mengakselerasi program Kendari Bergerak (Bersih, Gesit, Ramah, Asri, dan Kondusif).
Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang sudah berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Kami sudah mencatat seluruh masukan, saran, ide dan gagasannya. Tugas kami tentunya akan mengawal agar semuanya dicover dalam RKPD. Saya pastikan seluruh pihak terlibat dalam pembangunan,” kata Asmawa.
Direktur Harian Kendari Pos, Irwan Zainuddin menjadi salah satu peserta dalam forum konsultasi publik yang digelar Pemkot Kendari. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Kendari yang sudah melibatkan seluruh pihak dalam menggalakkan pembangunan di Kota Lulo.
Pada kesempatan tersebut, Irwan menyampaikan beberapa usulan untuk ditindaklanjuti pemerintah. Pertama usulan pembangunan gedung kesenian di Kendari. Menurutnya, gedung kesenian nantinya bisa berfungsi sebagai sarana publik yang bisa dimanfaatkan oleh generasi muda Kota Kendari dalam menampilkan kreatifitas, seni, dan budaya.
“Pembangunan karakter generasi muda tidak hanya membangun intelektualnya. Tetapi juga membangun moralnya melalui seni dan budaya,” kata Irwan Zainuddin.
Kedua, Irwan Zainuddin menyarankan pemerintah fokus pada penanganan Teluk Kendari. Menurutnya, penanganan teluk penting dilakukan dalam rangka menjaga keberlangsungan teluk dan menghindarkannya dari potensi pendangkalan.
“Pemerintah Kota Kendari harus memikirkan penanganan sedimentasi di Teluk Kendari yang disebabkan oleh pembangunan. Saat ini sudah dangkal. Kolaborasi dari seluruh stakeholder bisa menyelamatkan Teluk Kendari. Kedepan tentu kita berharap laut tidak jadi background, tapi laut itu jadi view,” pungkasnya. (ags/KN)
