Sultra Butuh Dokter Umum

KENDARINEWS.COM–Profesi dokter sangat dibutuhkan. Perannya sangat strategis karena dapat menyembuhkan pasien dari berbagai penyakit. Namun, apa jadinya jika jumlah dokter pada suatu daerah kurang. Tentu mengganggu layanan kesehatan. Ini yang terjadi di Sultra. Saat ini Sultra masih kekurangan dokter.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra, dr. La Ode Rabiul Awal mengungkapkan, dokter di Sultra tercatat hanya 1.649 orang. Jumlahnya tidak sebanding dengan penduduk Sultra yang saat ini sudah mencapai 2,7 juta.

“Masih kurang (jumlah dokter). Idealnya 1 dokter menangani sekitar 1.000 pasien  (standar WHO). Saat ini (di Sultra) rasionya 1 : 10 ribu,” ungkap dr. Rabiul Awal.

Kekurangan dokter di Sultra, lanjut dia, semakin diperburuk dengan tidak meratanya distribusi (tenaga dokter) didaerah. Di Sultra terdapat beberapa daerah yang masih kekurangan dokter diantara Kabupaten Kolaka Utara, Buton Utara, Konawe Utara, dan Kabupaten Wakatobi.

“Daerah-daerah itu masih kurang dokternya. Jumlah dokternya dibawah 50 orang,” ungkapnya.

Untuk mengatasi kekurangan dokter saat ini, dr. La Ode Rabiul Awal menyarankan pemerintah pusat maupun daerah untuk melakukan intervensi terhadap pemerataan dokter di Sultra. 

“Pemerintah sebagai regulator harus mengatur terkait penugasan dokter sehingga penyebarannya merata,” ungkap dr. La Ode Rabiul Awal.

Disisi lain, ia meminta pemerintah mempercepat pemenuhan dokter di Sultra dengan cara bekerja sama dengan Kemendikbudristek terkait peningkatan kuota penerimaan sarjana kedokteran khususnya program studi (prodi) dokter spesialis.

“Pemerintah harus melakukan intervensi. Jangan biarkan hukum alam yang berlaku,” kata dr. La Ode Rabiul Awal.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Sudirman prihatin jumlah tenaga dokter di Sultra masih kurang. Padahal menurutnya, Sultra memiliki putra putri terbaik dan cerdas yang bisa dididik menjadi seorang dokter.

Atas kekurangan tersebut, ia meminta pemerintah segera melakukan pemetaan untuk mengetahui jumlah riil kekurangan dokter di Sultra. “Harus ditahu berapa kurangnya supaya bisa dipenuhi,” kata Sudirman.

Politisi PKS ini yakin, jika jumlah tenaga medis khususnya dokter tersedia. Maka akan menjamin terciptanya masyarakat Sultra yang sehat. 

“Kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat. Warga yang sakit harus segera ditangani oleh dokter. Saya harap pemerintah perhatikan ini. Tentu ini menjadi catatan penting bagi kami untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya. (ags/KN)