KENDARINEWS.COM–Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah melantik sebanyak 19 pejabat eselon II dilingkupnya. Seremoni pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Asrun Lio di Aula Merah Putih Rujab Gubernur Sultra pekan lalu itu dilaksanakan sesuai regulasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sultra, Ridwan Badallah mengungkapkan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan terhadap 19 pejabat dilaksanakan sesuai dengan SK Nomor 129 tahun 2023.
Ridwan Badallah mengungkapkan, pelantikan beberapa pejabat dilaksanakan berdasarkan hasil lelang jabatan sesuai Surat Nomor 821.2/22 Tanggal 3 Januari 2023 tentang permohonan rekomendasi penetapan dan pengangkatan dalam jabatan hasil seleksi terbuka JPTP di Lingkup Pemprov Sultra yang ditujukan ke KASN.
“Telah dilantik dari tiga opsi usulan setiap OPD yang dilelang, namun yang telah dilantik adalah JPTP pada Dinas Lingkungan Hidup yakni Andi Makkawaru dan Direktur Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah dr. Syarif Subijakto,” ungkap Ridwan.
“Sementara itu, JPTP pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil belum dilantik karena masih menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” sambungnya.
Lanjut Ridwan, pengangkatan ketiga pejabat hasil lelang terbuka telah dilakukan sesuai prosedur, mulai dari persetujuan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Pembentukan Panitia Seleksi (Pansel), pengumuman hasil (melalui Simponi ASN) dan rekomendasi KASN (B-191/JP.00.00/01/2023). “Pelantikan sudah sesuai prosedur,” ungkapnya.
Sementara untuk perolingan atau mutasi jabatan yang dilakukan pada 16 OPD lainnya dilaksanakan dalam rangka penyesuaian kompetensi jabatan dan kebutuhan organisasi.
“Pada prinsipnya pelaksanaan rotasi atau mutasi diantara pejabat lingkup Pemprov Sultra dalam rangka penyegaran dan mencegah serta menghindari kejenuhan pejabat tersebut yang sekian lama memimpim OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” ungkap Ridwan Badallah.
Sebelumnya, Sekda Asrun Lio mengatakan, rotasi, mutasi, dan promosi jabatan yang dilaksanakan pihaknya merujuk pada Surat Keputusan Gubernur Sultra Nomor : 129 Tahun 2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan pimpinan tinggi pratama lingkup Pemprov Sultra.
“Rotasi jabatan merupakan hal yang biasa dalam sebuah organisasi. Ini merupakan penyegaran organisasi. Kami berharap pejabat yang baru dilantik bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” kata Asrun Lio.
Untuk diketahui, 17 pejabat mengalami rotasi, mutasi, dan promosi yakni Pahri Yamsul menjabat Kepala Dinas Sosial, sebelumnya sebagai Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra. Martin Efendi Patulak, jabatan lama Kepala Dinas Sosial Sultra dilantik mengisi posisi yang ditinggalkan Pahri Yamsul.
Syahruddin Nurdin yang sebelumnya menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sultra menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sultra. Yuni Nurmalawati yang sebelummnya menjabat Kepala BPSDM Sultra dipercaya menjadi Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan.
Selanjutnya, Kepala BPKAD, Basiran yang juga Penjabat Bupati Buton, mengisi jabatan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik. Posisi Basiran di BPKAD diisi Muhammad Ilyas Abibu yang sebelumnya menjabat Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra.
Kepala Biro (Karo) Kesra, Yusmin dipercaya menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra. Pengganti Yusmin di Karo Kesra adalah La Ode Muhammad Rizal Putra, sebelumnya menjabat Kabag Protokol Setda Pemprov Sultra.
Harmin Ramba, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, dan Keuangan mengemban amanah baru sebagai Kepala Badan Kesbangpol Sultra. Boy Ihwansyah jabatan lama Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik dipindah menjadi staf di Setprov Sultra.
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Suharno mengisi pos Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra. Jabatan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM berpindah dari Laode Syaifuddin kepada La Ode Muh Salimin. Mantan Kepala Diskop dan UMKM Laode Syaifuddin mengisi jabatan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Perhubungan.
Sedangkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan, Muhammad Djudul pindah menjadi Kepala Bappenda. Pos yang ditinggalkan Muhammad Djudul diisi La Ode Rusdin Jaya yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Administrasi Pembangunan.
Posisi Kepala Dinas Kesehatan Sultra juga berganti dari dr.Putu Agustin Kusumawati kepada Usnia yang sebelumnya menjat Karo Administrasi. dr.Putu Agustin dipercaya sebagai Direktur Rumah Sakit Jiwa (SJ) Sultra. (ags/kn)
